HomeHukum dan Kriminal

Gedung Utama Kejagung Pasca Kebakaran Mulai Dibangun, Begini Kata Jaksa Agung

Gedung Utama Kejagung Pasca Kebakaran Mulai Dibangun, Begini Kata Jaksa Agung

JAKARTA, JP- Jaksa Agung Dr. Burhanuddin SH., MH., didamping oleh Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi SH., MHum., para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Diklat dan Para Staf Ahli Jaksa Agung serta Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia, meresmikan dimulainya pembangunan (Groundbreaking, red) proyek terintegrasi rancang bangun gedung utama Kejaksaan Agung (Kejagung), Senin (28/06/2021).

Demikian rilis dari Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak SH., MH., kepada jejakpublik.com.

Dalam sambutannya Jaksa Agung bersyukur, karena peletakan batu pertama merupakan langkah awal, yang akan menentukan kokoh tidaknya bangunan ini kelak.

“Peristiwa terbakarnya gedung lalu tidak menyurutkan semangat dan daya juang kita semua dalam melaksanakan tugas. Terbukti pelayanan kantor kejaksaan tidak terhenti dengan terbakarnya gedung, operasional kantor tetap berjalan sebagaimana mestinya, bahkan ditengah keterbatasan tersebut berbagai prestasi berhasil kita raih,” ujarnya.

Baca Juga  Mantan Kepala BPBD Manado dan Rekanan Dituntut 8,6 Tahun Penjara

Jaksa Agung berharap bentuk perhatian tersebut haruslah dijawab dengan kesungguhan dan keseriusan kejaksaan dalam meningkatkan hubungan kerja sama yang sinergis di antara semua pihak yang terlibat, dalam rangka mewujudkan keberhasilan bersama.

Dibeberkannya, gedung baru akan dibangun pada lahan gedung exs kebakaran pada 22 Agustus 2020 yang lalu, di atas tanah seluas 10.571 M2 dan Luas Bangunan 43.669 M2, di mana dalam arsitektur bangunannya memiliki nilai-nilai filosofis yaitu terdapat 3 sayap terintegrasi dalam satu kesatuan bangunan yang menggambarkan makna Tri Krama Adhyaksa, sayap barat akan terdiri dari 22 lantai menggambarkan tanggal lahir Kejaksaan, sayap timur terdiri dari 7 lantai menggambarkan bulan kelahiran Kejaksaan dan di sayap utara terdiri dari 11 lantai merupakan pengejawantahan dari 11 pasang bulir untaian padi yang ada pada lambang Kejaksaan yang bermakna kesejahteraan.

Baca Juga  Diamankan di Jakarta, Buronan Tipikor Paulus Iwo Dibawa ke Manado Esok Pagi

“Pembangunan gedung utama Kejaksaan Agung ini haruslah menjadi landmark dari wajah penegakan hukum di Indonesia, karena kiprah Kejaksaan merupakan cerminan penegakan hukum di mata masyarakat Indonesia maupun dunia internasional, sehingga melalui pembangunan gedung kantor ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk semakin meningkatkan peranan Kejaksaan dalam menjamin kualitas dan profesionalitas penegakan hukum yang berkeadilan,” katanya.

Lanjut Jaksa Agung, seiring tegak dan kokohnya pembangunan gedung kantor ini, haruslah berbanding lurus dengan semakin tegak dan terjaganya supremasi hukum.

“Hendaknya juga kita jadikan sebagai tonggak yang dapat memperbaharui semangat pengabdian, terlebih dalam memberikan pelayanan publik yang optimal, guna memulihkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan,” paparnya.

Baca Juga  Dua Oknum Direktur Diperiksa Penyidik di Perum Perindo

Ditambahkan Jaksa Agung, pembangunan ini juga merupakan wujud kepercayaan dari Pemerintah kepada institusi kejaksaan dalam pelaksanaan penegakan hukum di Indonesia.

“Mari kita jaga kepercayaan tersebut dengan membuktikan bahwa kita adalah ujung tombak penegakan hukum yang berkeadilan di Indonesia. Semoga kedepannya dapat menjadi bangunan yang kokoh dan memberikan suasana nyaman bagi kita semua bergerak dan berkarya dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya secara lebih kontributif dan optimal,” ajaknya.

Acara peresmian dimulainya proyek pembangunan gedung utama Kejagung, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan 3M.

Turut hadir dari Kontraktor Pelaksana, Direktur Utama PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PT.PP) Noval Arsyad beserta jajaran Direksi dan Direktur Utama PT Virama Karya (Persero) Jusarwanto selaku Kontraktor Manajemen Konstruksi (MK). (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0