JAKARTA, JP- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih berada di posisi teratas dipilih rakyat Indonesia. Namun demikian, partai berlambang banteng moncong putih ini mulai menunjukan tren menurun sama seperti Partai Gerindra yang selama ini berada di posisi kedua.
Hal ini terlihat dari hasil survei dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang melakukan survei pada -27 Desember 2020, dan Voxpopuli Research Center yang melakukan survei pada 26-31 Desember 2020.
Di survei LKPI untuk tingkat keterpilihan parpol, PDI Perjuangan turun menjadi 17,8 persen, sedangkan Partai Gerindra anjlok sangat jauh menjadi hanya 6,6 persen dan tak lagi di urutan kedua teratas.
Sedangkan di hasil survei Voxpopuli Research Center partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini turun cukup drastis dari sebelumnya 33,5 persen pada Juni 2020 dan 31,3 persen pada Oktober 2020 , kini hanya berada di angka 19,6 persen. Demikian pula dengan Gerindra yang sebelumnya stabil di angka 14,1 persen (Juni 2020) dan 13,9 persen (Oktober 2020), merosot hanya tinggal 9,3 persen.
Sebaliknya Partai Golkar dan Partai Demokrat terus meningkat cukup signifikan keterpilihan rakyat bahkan menduduki peringkat kedua dan ketiga di bawah PDIP, termasuk menggeser Partai Gerindra.
Terbukti, survei LKPI menyebut Partai Golkar naik ke peringkat kedua dengan tingkat keterpilihan rakyat sebesar15,2 persen dan Partai Demokrat naik ke posisi ketiga dengan10,8 persen.
Sedangkan pada Voxpopuli Research Center, tingkat keterpilihan rakyat terhadap Partai Golkar dari 8,4 persen (Juni 2020) naik menjadi 8,7 persen (Oktober 2020) dan kini naik lagi menjadi 9,8 persen. Sedangkan Partai Demokrat naik dari 3,4 persen (Juni 2020) menjadi 3,3 persen (Oktober 2020) dan kini naik menjadi menjadi 5,1 persen.
AIRLANGGA – AHY
Analis politik yang juga Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra menyebut, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ini sedang berada di dalam pemerintahan sebagai Menko Perekonomian, sehingga dia bisa memiliki kesempatan untuk menunjukkan prestasi kerjanya kepada masyarakat.
Selain ketum parpol besar, Airlangga yang menjabat dua periode menteri juga memiliki kesempatan untuk tampil di media massa dalam berbagai pemberitaan.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan figur muda yang memimpin partai besar. Sejak menjabat Ketum Demokrat, AHY rajin melakukan safari politik.
Dengan demikian menurutnya, jika Airlangga-AHY berpasangan terlihat lebih ideal.
“Airlangga yang memahami persoalan ekonomi menjadi nilai plus dan sangat cocok dengan AHY yang memiliki latar belakang militer yang juga memiliki riwayat pendidikan yang mumpuni,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS