HomeBerita

Ikut Lomba Baca Alkitab Bahasa Manado, Audy Karamoy Banjir Pujian, Beri Pesan Mendalam

Ikut Lomba Baca Alkitab Bahasa Manado, Audy Karamoy Banjir Pujian, Beri Pesan Mendalam

FOTO: Audy Karamoy saat tampil dalam lomba Baca Alkitab Bahasa Manado.

MANADO, JP – Tokoh populis Audy Karamoy kembali tampil menjadi peserta lomba kerohanian. Kali ini ia mengikuti lomba membaca Alkitab, yang digelar dalam rangka memeriahkan dan memaknai HUT ke-54 GMIM Wilayah Manado Barat Daya, yang berlangsung di Gereja GMIM Bukit Karmel Batukota, Manado, Sabtu (15/06/2024).

Menariknya, Alkitab yang dipakai dalam lomba ini adalah Alkitab berbahasa Manado. Saat tampil sebagai peserta ke-9, Audy Karamoy membaca nats Filipi 2:1-11 bertajuk Nasihat Supaya Bersatu. Selama membaca nats ini, pengusaha sukses yang sangat menunjang pariwisata di Kabupaten Minahasa dengan membangun Moy Recidance, Moy Restourant, Moy Convention Center dan Makarios Hot Pool and Cafe (Tempat pemandian air panas, red) ini, sangat mengedepankan intonasi yang baik, artikulasi yang tepat serta terlihat penuh wibawa.

Tak pelak, Audy Karamoy mendapat banyak pujian baik dari para pendeta, pelayan khusus (pelsus) dan jemaat yang hadir. Tak hanya karena Audy Karamoy tampil baik dan penuh percaya diri, tapi juga karena mereka melihat backgroundnya dari Tou Tondano ini, yakni sebagai pengusaha sukses, politisi dan kini mencalonkan diri menjadi Bupati Minahasa dari Partai Gerindra.

Baca Juga  Meski Diberi Kesempatan, Audy Karamoy Menolak Sosialisasi Saat Melayat di Rumah Duka, Warga Apresiasi

“Salut buat Pak Audy Karamoy yang mau menjadi peserta lomba. Padahal beliau seorang pengusaha besar dan sukses tapi mau ikut lomba. Begitu rendah hati beliau ” ujar beberapa pelsus senada.

“Luar biasa ini Pak Audy Karamoy. Biasanya kalau orang so sukses kong menjadi calon kepala daerah paling-paling mo jadi manager tim di kegiatan lomba seperti sekarang ini. Mar Pak Audy Karamoy mau jadi peserta lomba. Ini bukti kalau beliau sosok pemimpin yang low profile,” kata sejumlah jemaat di Wilayah Manado Barat Daya senada.

“Sekalipun so jadi orang sukses, tapi Pak Audy Karamoy tetap peduli dengan jemaat dan kegiatannya bahkan kegiatan kerohanian di tengah-tengah hidup menggereja. Dua jempol buat Pak Audy Karamoy, pemimpin yang selalu peduli,” papar jemaat yang lain.

Baca Juga  Indonesia Punya Presiden dari Tukang Kayu, Akankah Minahasa Dipimpin Bupati dari Tukang Bangunan? Ini Sosoknya

Audy Karamoy ketika diwawancara usai lomba mengaku senang bisa menjadi peserta lomba.

“Kalau lomba begini untuk gereja kita (saya, red) pasti mau iko jadi peserta. Inikan lomba for memuliakan Tuhan dan Firman yang torang bawakan for torang semua pe kebaikan. Firman Tuhan itu pelita menerangi torang pe hidup. Deng dengan mendengarkan Firman torang boleh wujudkan itu dalam hidup sehari-hari, beking torang lebih baik dari hari ke hari,” ucapnya.

Apalagi, lanjutnya, yang dilombakan adalah Alkitab berbahasa Manado. “Ini sangat baik torang membudayakan membaca Alkitab bahasa Manado. Supaya torang lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mudah mengerti tu Firman,” jelas pria kelahiran Tondano ini.

Ketika ditanya pesan dari Firman Tuhan yang dibacakan, Audy Karamoy menekankan tentangnya pentingnya kerendahan hati dan kebersamaan.

Baca Juga  Canangkan Vaksinasi Covid-19 di Kota Manado, Walikota Vicky Lumentut Berharap Dukungan Masyarakat

“Firman yang dibacakan tadi menekankan dua hal yaitu kerendahan hati dan kebersamaan. Dalam hidup ini torang harus hidup rendah hati seperti Yesus nimbole sombong. Deng torang harus terus bangun kebersamaan dengan orang lain, baku-baku sayang, baku-baku bae, baku beking maju. Jangan torang merasa lebih hebat dari orang lain. Dalam kebersamaan torang saling menghargai, mendengarkan orang lain, mengedepankan kepentingan bersama dan bersama-sama mengupayakan kebaikan,” tandasnya.

Keikutsertaan Audy Karamoy dalam lomba ini bukan baru kali ini. Beberapa tahun belakangan, mantan Manager Persma dan Manado United, klub kebanggaan Sulut di pentas sepak bola nasional ini, selalu tampil sebagai peserta lomba. Sebelumnya Audy Karamoy beberapa kali menjadi peserta lomba membaca Mazmur dan juga lomba catur dan lain sebagainya. Ini membuktikan jika Audy Karamoy benar-benar sosok pemimpin yang low profile, peduli dan merakyat tidak hanya di tengah masyarakat tapi juga di tengah hidup menggereja. (Simon)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0