MANADO, JP- Keberadaan jembatan gantung di Kairagi Weru Kecamatan Mapanget Kota Manado warga mengancam keselamatan warga. Jembatan bambu sepanjang 150 meter yang dibangun dengan swadaya masyarakat ini sewaktu-waktu bisa ambruk.
Keberadaan jembatan yang letaknya tak jauh dari pusat kota atau berjarak 300 meter dari Kantor DPRD Sulawesi Utara ini sebuah ironi yang seharusnya tidak ada di sebuah kota. Apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mencanangkan Manado menjadi Kota Metropolitan.
Namun faktanya jembatan gantung ini sudah berusia 11 tahun karena dibangun warga secara gotong royong sejak tahun 2010 dengan anggaran Rp5 juta.
Meski sangat mengancam keselamatan warga, namun keberadaan jembatan gantung ini sangat dibutuhkan warga karena menghubungkan dua kelurahan yakni Kelurahan Kairagi Weru Lingkungan V dengan Kelurahan Kairagi I.
Karena itu tak heran bila kemudian ada yang memposting keberadaan jembatan ini ke media sosial agar mendapat perhatian Pemerintah Kota Manado di bawah kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Andrei Angouw dan Richard Sualang.
Maklum, dalam poatingan itu Frangky Giring, salah satu warga yang biasa menggunakan jembatan tersebut, memberikan pengakuan bahwa pada tahun 2011 kala itu Walikota Manado dijabat GS Vicky Lumentut, sudah dua kali datang di jembatan gantung tersebut berjanji akan membangun jembatan permanen menggunakan dana APBD, namun hingga dua periode kepemimpinannya, janji itu belum terealisasi.
Positingan ini mendapat perhatian Anggota DPRD Manado Jurani Rurubua SST. Tak butuh waktu lama, satu-satunya legislator Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini langsung merespon kecemasan warga ini
“Saya telah berkoordinasi langsung kepada Ketua Komisi III dan Bapak Walikota Manado untuk kelanjutan proses jembatan tersebut,” tulis Jurani di akun facebooknya.
Anggota Komisi III DPRD Manado ini mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil koordinasi dengan ketua Komisi III disebutkan bahwa menurut data yang ada Tahun 2020 jembatan tersebut sudah ada Anggaran APBN, bahkan Master Plannya pun sudah ada.
“Hanya saja karena terkendala pandemi Covid-19 sehingga pembangunan jembatan permanen belum dilaksanakan,” tulis Ketua PSI Kota Manado ini.
Legislator yang benar-benar pro rakyat ini berkomitmen mengawal rencana pembangunan jembatan tersebut.
“Komisi III akan kawal dan bekerja keras sampai jembatan ini bisa terealisasi,” tegasnya.
Wakil rakyat yang dikenal selalu konsiaten menjemput dan memperjuangkan aspirasi rakyat serta sangat responsif, peduli dan merakyat ini berjanji secepatnya akan turun lapangan meninjau langsung lokasi jembatan dan mencari solusi yang terbaik.
“Mari sama-sama torang bangun kota Manado yang lebih baik dan bersih,” tandas wanita cantik yang juga menjabat sebagai Wasekjen DPP Laskar Manguni Indonesia (LMI), ormas adat terbesar di Indonesia ini.
Respon cepat Jurani diapresiasi banyak warganet.
“Mantap ibu dewan (Jurani Rurubua, red) Semangat 45 perjuangankan masyarakat yang tertinggal,” demikian komentar di akun facebook Yohanes Muru. (JPc)
COMMENTS