MANADO JP- Dihadapan Asisten Deputi (Asdep) Koordinasi Kewaspadaan Nasional Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI Brigjen Marinir Asep Sulistio, Ketua Umum DPP Laskar Manguni Indonesia (LMI) Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw STh memberikan kesaksian tentang toleransi beragama di Provinsi Sulawesi Utara.
Hal ini disampaikan Pdt Hanny saat berbicara di Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Konsultasi Publik Bidang Kesatuan Bangsa yang digelar Kemenkopolhukam, bertempat di Peninsula Hotel, Rabu (30/09/2020).
“Saya sampaikan kepada pak Jenderal (Asep Sulistio, red) dan pihak Kemenkum Polhukam bahwa sampai saat ini toleransi masih terjaga di Sulut,” ujarnya.
Ia pun mencontohi keterlibatan umat muslim di kegiatan agama Kristen maupun sebaliknya umat Kristen di kegiatan agama Islam.
“Saya sampaikan ke pak Jenderal, di sini (Sulut, red) kalau ada perayaan Natal yang ketua panitianya justru dari muslim. Seperti yang pernah terjadi di perayaaan Natal LMI di Bitung waktu lalu. Begitu juga kalau berlangsung Sholad Ied di perayaan Idul Fitri, umat Kristen menjaga keamanan di depan masjid dan melakukan silahturahmi ke umat tokoh agama dan umat muslim,” bebernya.
Selain itu, lanjut Pdt Hanny, para tokoh lintas agama dan ormas selalu melakukan pertemuan dan ketika konflik yang berpotensi SARA terjadi kami bersama-sama turun ke lokasi mendamaikan.
“Walau Sulut toleran, Sulut aman tapi tetap waspada,” tegasnya.
Mendengar kesaksian Pdt Hanny, Asdep Brigjen Marinir Asep Sulistio mengaku kagum. “Jujur saja selama ini saya penasaran karena mendengar Sulut daerah paling toleran, daerah yang aman. Makanya hari ini saya datang dan ternyata benar. Saya kaget sekaligus kagum mendengar kesaksian Pdt Hanny soal toleransi di Sulut. Semoga ini terus terpelihara demi NKRI,” tandas Asep kepada jejakpublik.com usai FGD. (JPc)
COMMENTS