MANADO, JP- Pernyataan menarik dilontarkan Anggota DPRD kota Manado Jurani Rurubua, SST saat tampil sebagai salah satu pembicara pada acara Talk Show Sumbangsih Milenial dan Putra Daerah bagi Keutuhan NKRI bertempat di Manado Town Square 2, Sabtu (2/11/2019).
Ia meminta anak muda untuk terjun ke dunia politik tanpa dengan cara melakukan money politic atau politik uang.
“Setiap akan muda berhak terjun ke dunia politik atau menjadi anggota DPRD seperti saya. Tapi ingat jangan jadi anak muda dengan cara money politic atau politik uang. Mari ciptakan demokrasi yg baik,” ujarnya.
Ia pun mencontohkan dirinya. “Saya juga dulu tidak terpikir maju jadi anggota DPRD, tapi ingin menjadi pendeta. Apalagi marga saya Rurubua. Juga saya seorang ibu Bhayangkari dan bukan keturunan politisi atau kepala daerah. Tapi kemudian saya diminta masuk jadi pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), lalu didaftarkan menjadi calon anggota DPRD Manado. Tapi setelah saya berkonsultasi dengan banyak pihak saya pun maju, tapi dengan syarat tidak menggunakan money politic atau politik uang. Lalu saya blusukan ke warga. Dan puji Tuhan saya dipilih menjadi Anggota DPRD Manado dengan 1790 suara tanpa uang. Saya menang dengan cara blusukan, senyum dan menyapa warga bukan dengan politik uang,” bebernya.
“Itu artinya walau anda tidak punya uang, bukan keturunan politisi, tapi kita bisa juga jadi anggota dewan (DPRD dan DPR RI),” tegasnya.
Diketahui, selain Jurani Talk show menghadirkan narasumber lain baik dari anggota legislatif milenial dan perwira tinggi TNI/Polri asal kawanua.
Pada Sesi pertama menampilkan 5 (lima) narasumber dari legislatif usia muda. Dimana selain Jurani ada nama lain seperti Hillary Brigitta Lasut SH, L.LM, (anggota DPR RI), Christy Masengi SH (anggota DPRD Manado), Janestaya Parapaga SE, S.Kom (anggota DPRD Talaud) Frangko Wangko (anggota DPRD Manado) dan Billy Glen Lomban (anggota DPRD Bitung).
Dipandu oleh komika kondang ibukota asal kepulauan nusa utara Ronny Imanuel yang lebih dikenal dengan panggilan Mongol Stres, menjadikan talk show sesi I ini menarik untuk ditonton.
Sementara talk show sesi II menghadirkan narasumber empat jenderal dari tiga angkatan diantaranya, Tenaga Pengkaji Bidang Strategi Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI Mayjen TNI Ivan R Pelealu, SE, MM, Tenaga Ahli Pengajar Bid. Hubint Lemhannas Marsda TNI Julexi Tambayong, Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam Irjen Pol Carlo Tewu dan Danlantamal VIII Laksma TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta yang meskipun tidak berdarah kawanua, namun menurut danlantamal merasa dirinya sudah menjadi orang Manado.
Tampil sebagai moderator sesi II, Ketua Alumni Gajah Mada (Kagama) Manado serta pengamat politik, Taufik Tumbelaka yang menuntun acara talk show ini makin menarik.
Ada banyak motivasi yang diberikan oleh para narasumber bagi milenial kawanua, bahwa untuk meraih cita-cita jangan pernah menyerah.
Sebelum para pembicara tampil, Mongol menjelaskan alasan dibuatnya talk show ini. Menurutnya, talk show dengan hastag Milenial Bangkit ini.
“Talk show ini untuk membuktikan bahwa kawula muda kawanua itu bukan ‘daong lemong’ yang hanya dipandang sebelah mata,” ujar Mongol dengan dialek kental Manado.
Ditambahkannya, tujuan dan harapan dengan digelarnya acara ini semoga generasi muda bisa terinspirasi dengan kehadiran narasumber orang-orang sukses asal kawanua.
“Jadi harapannya, memberi motivasi kepada semua generasi muda kawanua yang ingin menjadi jenderal, kita mau memberitahukan, bahwa ternyata di daerah kita ada banyak yang bisa menjadi jenderal,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS