MANADO, JP- Menjelang pencoblosan di Pilkada Manado, pada 9 Desember 2020, dua pasangan calon (paslon) Paula Runtuwene – Harley Mangindaan (PAHAM) dan Andrei Angouw – Richard Sualang (AA-RS) seperti berlomba-lomba mengklaim kemenangan di hasil survei.
Teranyar, kubu PAHAM dan kubu AA-RS kembali mengklaim menang di lembaga survei. Hanya dalam sehari dua lembaga survei menghasilkan data survei yang berbeda.
Kubu PAHAM lebih dahulu mengklaim menang di lembaga survei Indo Barometer, tapi kemudian giliran kubu AA-RS mengklaim menang di lembaga survei Indonesian Observer.
Perbedaan hasil survei ini membuat warga bertanya-tanya mana lembaga survei yang bisa dipercaya.
“Dua lembaga dengan dua hasil survei yang berbeda-beda. Ada apa ini? Apalagi hasil survei dari dua lembaga ini dirilis hanya dalam satu hari. Sepertinya dua-dua sulit dipercaya,” kata Melky M., warga Tikala dan Jonly P., warga Malalayang saat ditemui di salah satu rumah kopi.
Menariknya, kedua warga Manado ini menduga jangan sampai justru kedua kubu tersebut berada di bawah paslon Mor Dominus Bastiaan dan Hanny Joost Pajouw (MOR-HJP).
“Kami curiga jangan-jangan justru paslon MOR-HJP yang di atas. Mungkin saja ada ketakutan karena masih berada di urutan kedua dan ketiga di bawah MOR-HJP,” tandas keduanya.
Melky dan Jonly justru lebih percaya pada hasil survei yang dirilis lembaga survei LSI Denny JA.
“Kalau hasil survei LSI Denny JA yang torang lihat justru yang lebih realistis. Bisa dipercaya. Karena rilis LSI Denny JA menyebut pertarungan ketiga paslon ini ketat. Dan itu sesuai fakta di lapangan,” tandas keduanya seraya meminta warga untuk tidak mudah percaya dengan hasil survei yang dirilis setiap lembaga survei. (JPc)
COMMENTS