HomeManado City

Legislator Berdarah Toraja JURANI RURUBUA Bangga Manado Punya Rumah Adat “Tongkonan”

Legislator Berdarah Toraja JURANI RURUBUA Bangga Manado Punya Rumah Adat “Tongkonan”

MANADO, JP- Rumah Adat Toraja “Tongkonan” kini berada di Kota Manado setelah pada Sabtu (10/04/2021) siang tadi diresmikan. Acara peresmian berlangsung khusuk namun tetap semarak.

Anggota DPRD Kota Manado Jurani Rurubua SST hadir langsung di acara peresmian tersebut.

Kepada wartawan usai acara, Anggota Komisi III ini mengaku bangga dengan hadirnya rumah adat Toraja tersebut.

“Hari ini saya bangga sekaligus kagum, akhirnya kota Manado mempunyai Rumah Adat Toraja “Tongkonan”,” ujarnya.

Anggota DPRD Manado Jurani Rurubua (kedua dari kanan) hadir di acara peresmian Rumah Adat Toraja Tongkonan di Buha Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Bahkan keberadaan rumah adat tersebut terasa begitu spesial di hati Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Manado.

Baca Juga  Walikota Manado Menerima Kunjungan Bupati Sukamara, 3 Hal Ini Dibahas

Pasalnya, di satu sisi rumah adat Toraja ini berada di kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget, tepatnya berada di ruas jalan menuju ke perumahan GPI Manado, yang masuk dalam wilayah daerah pemilihannya (Dapil) Mapanget.

“Yang membuat saya kagum dan bangga rumah adat Toraja ini ada di Dapil saya,” ujarnya.

Jurani Rurubua (belakang/kedua dari kanan) foto bersama Walikota Manado GS Vicky Lumentut, Ketua TP PKK Kota Manado Prof. Paula Runtuwene, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulut Ramiel Jesaya (asal Toraja) dan Ketua Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Sulut Samuel Patabang.

Di sisi lain, Jurani ternyata berdarah Toraja. Ayahnya asli Toraja dengan marga Rurubua dan ibunya asli Minahasa Tenggara bermarga Tangel.

Baca Juga  Walikota Launching Baju Khas Manado

“Dua campuran dua budaya yang sangat kental dalam hidup saya, meski budaya Toraja begitu kuat melalui marga serta kebiasaan yang di bawah oleh ayah dalam kehidupan nya sehari-hari, baik makanan, cara bekerja, bahkan adat-istiadat Toraja. Karena itu saya kagum dan bangga dengan pembangunan rumah adat Toraja dibangun di tanah Minahasa,” paparnya.

Srikandi cantik nan cerdas ini menjelaskan, bangunan “Tongkonan” bukan sekedar rumah adat, bukan sekedar rumah keluarga besar, namun merupakan tempat orang memelihara persekutuan kaum kerabat.

“Karena itu, pendirian rumah adat suku Toraja ini menjadi simbol atas wujud kekayaan budaya dan keharmonisan semua golongan bisa hidup berdampingan dengan penuh damai,” jelasnya.

Jurani Rurubua berdiskusi dengan Walikota Manado GS Vicky Lumentut.

Bagi Jurani, kehadiran “Tongkonan” di Kota Manado adalah bentuk dari komitmen pemerintah dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama dan antar etnis. Kekayaan Manado, lanjutnya, terletak dari eksistensi keragaman budaya dan suku.

Baca Juga  Tim Aksi Peduli Paroki YGB Paniki Salurkan 400 Paket Sembako, Selanjutnya Bazar Paket Murah

“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Walikota Manado DR GS Vicky Lumentut yang sudah memfasilitasi serta membantu semua hal sehingga Rumah Adat Tongkonan ini bisa berdiri kokoh di kota Manado,” paparnya.

Sebagai Wakil Rakyat yang duduk di Badan Anggaran DPRD Manado, tentu dibangunnya rumah adat Toraja tersebut tak lepas dari perjuangan Jurani.

Jurani Rurubua bersama Ketua Panitia Yasir Taruk Bua saat diwawancarai wartawan.

Menariknya, Jurani meminta Pemerintah mendorong komunitas suku budaya yang berada di kota Manado agar berkenan untuk mendirikan Cagar Budayanya.

“Dengan demikian, Manado benar-benar tampil sebagai daerah yang menjunjung tinggi perbedaan serta merayakannya. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak, agar turut melestarikan nilai budaya yang beragam di Kota Manado,” tandas Jurani yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat Laskar Manguni Indonesia (DPP LMI), ormas adat terbesar di Indonesia ini. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0