MANADO, JP- Upaya persuasif yang dilakukan Laskar Manguni Indonesia (LMI) ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (Kejati Sulut) mempertanyakan kejelasan penanganan kasus dugaan korupsi pemecah ombak di Likupang Kabupaten Minahas Utara tidak membuahkan hasil.
Pihak Kejati Sulut hingga kini belum melanjutkan penyidikan kasua dugaan korupsi tersebut.
Karena itu, Ketua Umum DPP LMI Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw STh memimpin pasukannya menggelar demo di halaman depan Kantor Kejati Sulut. Hal ini juga sebagai pemenuhan janjinya kepada wartawan beberapa waktu lalu usai pertemuan dengan Wakajati Sulut bahwa LMI akan turun demo jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti Kejati Sulut.
Pukul 12.00 Wita, LMI memasuki halaman Kantor Kejati Sulut. Menariknya, diperoleh informasi di lokasi yang sama juga ada sekelompok massa tandingan yang berada di luar Kantor Kejati Sulut.
Menariknya, saat memasuki halaman Kantor Kejati, massa LMI membawa dua keranda. Selain itu sejumlah spanduk ikut dipajang di halaman Kantor Kejati Sulut. Menariknya, di spanduk tersebut tertera tulisan nama Bupati Minahasa Utara Vonny Anneke Panambunan (VAP) sebagai aktor di balik kasus dugaan korupsi pemecah ombak Likupang.
Di hadapan jajaran Kejati Sulut, satu persatu peserta demo menyampaikan orasi. Dalam orasi terungkap nama Bupati VAP. Aksi demo LMI masih berlangsung dan dijaga personel kepolisian. (JPc)
COMMENTS