BITUNG, JP- Walikota Bitung Maximiliaan J. Lomban bersama Wakil Ketua DPR RI DR Rahmat Gobel, Bupati Bonebolango Hamim Pou, Ketua TP PKK kota Bitung, Ketua DPC Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo Kota Bitung, bersama-sama membuka Festival Walimah dan Tablig Akbar 1441 H dengan pemukulan rebana, bertempat di depan SDN Bitung (Pusat Kota). Senin (18/11/2019).
Dalam sambutannya, Lomban mengatakan bahwa ketika perikanan Kota Bitung jatuh dari pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 sebesar 7,1 persen pada tahun 2015 melambat sebesar 3,6 persen, sebagai walikota dirinya harus mencari jalan bagaimana caranya supaya ekonomi di Bitung ini naik lagi.
“Sambil kita menunggu proses kenaikan di sektor perikanan tapi juga lambat sekali regulasinya dirobah sehingga kontribusi dalam rangka membangun sektor perikanan lagi mungkin sulit kita harapkan secepat yang kita inginkan,” ujarnya.
Untuk utu, lanjut Lomban, dirinya berpikir bagaimana menaikan pada sektor yang lain, dan dipilihlah sektor pariwisata.
“Ketika pariwisata ini kita harus kembangkan berarti kita harus mencari destinasi-destinasi yang sudah ada diperbaiki tapi juga mencari inovasi-inovasi destinasi yang dapat dijadikan sati destinasi untuk dikembangkan antara lain budaya dan seni,” jelasnya.
Menurut Lomban, Kota Bitung adalah daerah yang plural dimana orang dari sabang sampai merauke, dari miangas sampai pulau rote. tapi yang paling dominan adalah budaya Nusa Utara, budaya Minahasa, budaya Gorontalo, budaya Sulawesi Selatan, budaya Bolaangmangondo, bahkan Ponerogo ada di Bitung.
“Kita berusaha bagaimana seni budaya ini bisa dilestarikan, dan bagaimana ini kita bisa jual menjadi destinasi wisata, dan itulah kenapa pak Rahmad Gobel saya hadirkan karena beliau adalah tokoh masyarakat, dan juga tokoh nasional,” jelasnya.
Lomban menegaskan Pemkot Bitung menjadi sponsor utama kegiatan ini.
“Saya ingin budaya ini menjadi contoh bagi yang lain melakukannya, bagaimana kita melestarikan budaya dan Golnya ini menjadi destinasi wisata. Dan Pak Rahmad Gobel sebagai Wakil Ketua DPR-RI sangat terkait erat dengan Bitung yang merupakan titik berat perkembangan ekonomi dibidang perikanan dan pariwisata,” tukasnya.
Menurut Lomban ada beberapa manfaat krgiatan Walima ini.
“Pertama terciptanya silahturahmi. Kedua lestarikan budaya di Bitung, salah satunya Gorontalo. Di Bitung dengan 250 ribu jiwa datang dari Sabang sampai Marauke, dari Miangas sampai Rote. Budaya Nusa Utara sudah dilaksanakan, Budaya Minahasa sudah kita laksanakan, sekarang budaya Gorontalo kita laksanakan. Ke depan budaya lain kita laksanakan untuk memelihara budaya dan ciptakan kesejahteraan,” tukasnya.
Dalam kesempatan ini Wakil Ketua DPR-RI Pak Rahmad Gobel berharap lewat kegiatan Walima ini orang Bitung yang bukan orang Gorontalo dapat mengenal budaya Gorontalo itu sendiri.
“Saya berterima kasih kepada Walikota Bitung yang mengundang saya datang ke Bitung menyaksikan festival Walima. Saya juga mau menyaksikan kenapa Walikota Bitung mau menyelenggarakan festival ini. Beliau merupakan kecintaan beliau untik masyarakat kota Bitung dengan mendorong kegiatan budaya salah satunya Festival Walima ini,”
Baginya, ini bisa membangun toleransi antar warga Gorontalo dan bukan warga Gorontalo tapi sebagai warga Indonesia, dan bisa menggerakan ekonomi masyarakat.
“Kalau kita lihat Walima itu ada kuenya, makanan-makanan ringan, ada nasi kuning, ada buah-buahan, ada ayam, ada telur. Berarti ekonomi masyarakat bergerak lewat penyelenggaraan event Walima ini, yang berikutnya tentu dari sisi pariwisata kalau ini bisa di kelolah dengan bagus maka akan menambah pengunjung ke kota Bitung,” tandasnya
Turut hadir Ketua TP-PKK, Unsur Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Peserta Pawai Festival Walimah. (JPc)
COMMENTS