FLOTIM, JP- Duka menyelimuti masyarakat Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT). Longsor dan banjir bandang karena hujan deras disertai angin kencang menerjang daerah ini, yang terjadi sejak Sabtu (3/4/2021) hingga Minggu (04/04/2021).
Tak tanggung-tanggung 63 warga di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ileboleng, Flores Timur, tewas tertimbun longsor. Dan hingga siang ini ada 23 jenazah yang sudah ditemukan.
Hal ini dibenarkan Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Boli sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
“Yang dievakuasi 23 orang dan masih ada yang masih tertimbun,” ujar Agustinus dikutip dari Kompas TV, Minggu.
Lanjut Wabup, bencana juga terjadi di Kecamatan Adonara Timur yang memporakporandakan puluhan rumah warga di Waiwerang, Kelurahan Waiwerang Kota dan Desa Wairburak dan menewaskan warga.
“Empat korban sudah ditemukan,” katanya.
Wabup telah meminta BPBD Flores Timur serta berbagai pihak untuk turun ke lapangan mengevakuasi para korban.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur Yohanes Bergmans Hayon, membenarkan adanya bencana banjir bandang tersebut.
“Betul ada bencana banjir bandang yang terjadi Kamis malam di wilayah Kawaliwu, Desa Sinar Hading, akibat hujan deras yang mengguyur sejak sore harinya yang menerjang pemukiman warga dan kawasan pertanian di daerah itu,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS