HomeBerita

Maknai Prapaskah Wilroh St Paulus dan KBK Unit St Yosep Peduli Korban Banjir, Salurkan Bantuan di Tiga Lokasi

Maknai Prapaskah Wilroh St Paulus dan KBK Unit St Yosep Peduli Korban Banjir, Salurkan Bantuan di Tiga Lokasi

FOTO: Pastor Paroki Pineleng Johanis Salaki, MSC (tengah) menyerahkan bantuan kepada umat Katolik Paroki Raja Damai Tikala Baru yang tertimpa banjir dan diterima oleh Pastor Paroki Tikala Baru, Dedianus Pati, Pr di gereja.

MANADO, JP – Banjir yang menerjang kota Manado akibat curah hujan yang tinggi dan terus menerus membuat banyak warga menderita dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.

Kondisi ini mengundang keprihatinan yang mendalam dari banyak pihak, tak terkecuali dari kalangan gereja. Salah satunya adalah umat Katolik Wilayah Rohani (Wilroh) Santo (St) Paulus dan anggota Kaum Bapak Katolik (KBK) Unit Santo Yosep Paroki Santo Fransiskus Xaverius Pineleng.

Mereka mendatangi dan menyalurkan bantuan di 3 lokasi yang terdampak banjir, yakni di Paal Dua, Dendengan Dalam dan di Gereja Katolik Paroki Raja Damai Banjer, Tikala Baru, Kota Manado, Minggu (23/03/2025). Bantuan ini diserahkan langsung oleh Pastor Paroki Pineleng Johanis Salaki, MSC didamping Ketua KBK Unit Santo Yosep, Alfian Kobis dan Ketua Wilayah Rohani St Paulus Novi Tangapo kepada sejumlah keluarga korban banjir di Paal Dua dan Dendengan Dalam serta kepada umat Katolik Paroki Raja Damai Tikala Baru yang diterima oleh Pastor Paroki Tikala Baru, Dedianus Pati, Pr di gereja.

Sebelum menyalurkan bantuan, umat Wilayah Rohani Santo Paulus dan KBK Unit Santo Yosep mengawali aksi peduli mereka terhadap korban banjir dengan doa yang dipimpin Pastor Johanis Salaki MSC.


Warga dan umat Katolik terlihat sangat terharu namun antusias saat menerima bantuan tersebut. Mereka menyatakan salut dan rasa terima kasih atas kepedulian dari pastor paroki dan umat Katolik Pineleng khususnya Wilayah Rohani Santo Paulus dan KBK Unit Santo Yosep.

Baca Juga  Jokowi Bakal Dua Hari di Sulut, Ini Fokus Kunjungannya

Menariknya, meski hujan deras mengguyur kota Manado namun umat dan Pastor Anis ini tetap bersemangat mendatangi lokasi dan menyalurkan bantuan.

“Kami dari Wilayah Rohani Santo Paulus dan KBK Unit Santo Yosep Paroki Santo Fransiskus Xaverius Pineleng mendatangi tiga titik untuk menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir. Kami bersama-sama dengan Pastor Johanis Salaki MSC selaku pastor paroki kami,” ujar Ketua Wilayah Rohani St. Paulus Novi Tangapo dan Ketua KBK Unit Santo Yosep Alfian Kobis senada.

Dijelaskan Novi, bantuan yang disalurkan diantaranya berupa makanan siap saji, minuman, roti dan baju bekas.

Baca Juga  Jelang Verifikasi Akhir Adipura, Lomban Ingatkan Pengurangan Sampah

“Bantuan ini berasal dari umat Wilayah Rohani Santo Paulus dan KBK Unit Santo Yosep, dari keluarga Kaunang-Kumambong, serta keluarga-keluarga umat Katolik Paroki Pineleng bahkan dari pastor paroki kami,” paparnya.

Pastor Johanis Salaki MSC (tengah) didampingi Ketua Wilayah Rohani Santo Paulus Novi Tangapo dan Ketua KBK Unit Santo Yosep Alfian Kobis (ketiga dan keempat dari kanan) menyerahkan bantuan kepada salah satu warga korban banjir.


“Kami senang karena walaupun wilayah rohani kami dan KBK Unit Santo Yosep yang melaksanakan aksi ini tapi dukungan dari pastor paroki dan dewan pastoral paroki (DPP) Pineleng ikut menyumbangkan bantuan mereka untuk kami bawa dan salurkan. Dan yang berkesan juga adalah walau hujan deras semua tetap semangat turun ke lokasi menyalurkan bantuan,” lanjutnya.

Baca Juga  Ini Perkembangan Perkara PT Waskita Karya dan PT Waskita Beton Precast

Novi menjelaskan bahwa aksi peduli ini merupakan wujud nyata kami memaknai masa Prapaskah yang didalamnya ada doa, tobat, pantang dan puasa serta aksi sosial.

“Melalui kegiatan ini kami ingin memaknai aksi puasa pembangunan atau APP di masa Prapakasa ini. Semoga apa yang kami lakukan dapat membantu meringankan beban derita warga sekaligus juga mendatangkan berkat bagi mereka dan bagi kami juga,” tandasnya.

Novi mengaku mereka akan kembali melakukan aksi yang sama kepada warga korban banjir di Manado dalam waktu dekat ini.

“Waktu kami hendak pulang ternyata masih ada yang baminta sumbangan mar torang so kehabisan bantuan jadi ada rasa belas kasihan. Makanya torang so sepakat mo ba bale ulang situ salurkan bantuan,” tandasnya. (Simon)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: