MANADO, JP- Figur potensial Elly Engelbert Lasut (E2L) memenuhi undangan dari DPW Nasdem Sulut untuk mendaftarkan diri sebagai bakal Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Utara (Sulut), bertempat di Sekretariat DPW Nasdem Sulut, di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kairagi Weru, Paal Dua, Manado, Senin (09/12/2019).
Kedatangan E2L dikawal tim sulses dan para pendukungnya yang berasal dari lintas etnis dan agama.
E2L diterima langsung oleh Tim Penjaringan DPW Nasdem Sulut, di antaranya Victor Mailangkay, Peggy Rumambi, Edwin Assa, Nico Tampi dan Stenly F. Mewengkang.
Sejumlah pertanyaan dilontarkan Tim Penjaringan kepada E2L, termasuk alasan dirinya ingin maju sebagai bakal Cagub.
Bupati Talaud terpilih yang bum juga dilantik ini menyebut regulasi pendidikan menjadi satu dari tiga fokusnya jika menjadi Gubernur Sulut.
“Kualitas kelulusan anak-anak SMA dan SMK di Sulut di bawah Papua. Sulut justru ada di peringkat ke-32 terkait lulusan SMA dan SMK. Juga kualitas guru berada di urutan ke-20 dan kualitas Kepala Sekolah posisi ke-25. Peringkat seperti ini harus kita berantas dan naik ke peringkat teratas,” ujar E2L di depan Tim penjaringan.
Apalagi, lanjutnya, Sulut dulunya sebagai daerah pendidikan. “Dulu Sulut dijadikan sebagai daerah yang dikunjungi negera Malaysia untuk menuntut Ilmu. Hal ini, yang harus diperjuangkan,” katanya.
Selain pendidikan, menurut E2L, pertanian menjadi fokusnya. Pasalnya, saat ini kopra, cengkih dan pala masih menjadi masalah yang sangat menyiksakan para petani sehingga patut diperjuangkan.
“Ini permasalahan yang gampang untuk diselesaikan. Pemerintah tinggal masuk pada bursa pasar di Jakarta dan mulai membantu terkait permasalahan petani. Apalagi kita ketahui bersama, ada banyak doktor-doktor di Pemerintahan Provinsi Sulut, kenapa tidak bisa diperjuangkan hak-hak masyarakat Petani,” tanyanya.
Fokus ketiga menurut E2L adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM). Salah satunya adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat Sulut mulai dari pedesaan dengan memasang jaringan internet.
“Harus dibangun jaringan internet mulai dari desa yang tersebar di Sulut,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS