JAKARTA, JP- Jelang Pilkada Serentak 9 Desember 2020, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapat rapot merah dalam hal pemberantasan korupsi di tanah air.
Betapa tidak, hanya dalam kurun waktu 10 hari, 3 petinggi partai berlambang banteng moncong putih ini ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yang pertama adalah Ajay Priatna. Walikota Cimahi ini ditangkap KPK bersama 9 orang lainnya pada 27 November 2020. Ajay menjabat Ketua DPC PDIP Kota Cimahi.
Ia terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) saat menerima fee Rp425 juta. Adapun penangkapan ini diduga terkait komitmen fee sebesar Rp3,2 miliar soal proses perizinan.
Kedua, Wenny Bukarno, Bupati Banggai Laut ini ditangkap KPK pada 3 Desember 2020. Wenny menjabat Ketua DPC Banggai Laut yang maju kembali sebagai calon Bupati Banggai Laut di periode keduanya.
Wenny diduga menerima suap Rp2 miliar terkait proyek pengadaan jalan di Kabupaten Banggai Laut, yang diduga uang itu akan dipakai untuk ‘serangan fajar’ pada 9 Desember 2020 nanti.
Ketiga, Juliari Batubara. Menteri Sosial ini ditangkap KPK pada, Minggu (06/12/2020) dpukul 02.00 WIB. Juliari menjabat sebagai Wakil Bendahara DPP PDIP.
Ia ditangkap KPK karena diduga melakukan korupsi bantuan sosial (Bansos) di tengah pandemi Covid-19, sebesar Rp17 miliar.
PDIP sendiri menyerahkan penangkapan terhadap 3 petinggi partai ini kepada proses hukum yang dilakukan KPK
“Siapapun yang ditangkap, kita harus kerjasama dengan KPK untuk berantas korupsi,” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Minggu (6/12/2020).
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah meminta kadernya untuk tidak melakukan korupsi.
“Kalau saya boleh bicara, tidak boleh korupsi. Baca aturan. Kalau di situ ada larangan berarti tidak boleh,” tegas Mega di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Selasa (06/9/2016)
Bahkan belum lama ini Megawati juga pernah menyinggung dulu dirinyalah yang mendirikan lembaga antirasuah tersebut.
“Saya sangat sedih kalau melihat ada yang diambil oleh KPK. KPK itu saya yang buat loh, jangan lupa loh,” kata Megawati saat memberikan arahan untuk calon kepala daerah dari PDIP, Minggu (13/09/2020) lalu. (JPc)
COMMENTS