TAKUT akan Tuhan. Demkian gambaran sosok Calon Walikota dan Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan dan Hanny Joost Pajouw (MOR-HJP).
Bersatunya dua figur yang rendah hati, jujur, peduli dan merakyat ini menjadi pasangan calon (Paslon) kepala daerah dan wakil kepala daerah di Pilkada Manado ini, bukan semata-mata atas dasar kehendak keduanya, bukan pula karena dipengaruhi dinasti politik, desakan partai politik atau keinginan mencari keuntungan diri.
Justru paslon ini terbentuk lewat sebuah peristiwa yang tak direncanakan namun diyakini berasal dari rancangan Tuhan.
Betapa tidak. MOR bercerita ketika dirinya diminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat untuk mencari “pendampingnya” calon wakil walikota Manado, tak pernah terlintas dari benaknya sosok HJP. Ia bahkan harus meminta waktu untuk mencari sosok yang bisa diajak berkomitmen membangun kota Manado ke arah yang lebih baik.
Ternyata upaya pencarian MOR ini justru berakhir di rumah Tuhan. Ya, kala itu MOR selaku Wakil Walikota Manado diundang menghadiri ibadah di salah satu gereja GMIM di kota Manado. Di situ hadir sosok muda sekaligus penatua GMIM Hanny Joost Pajouw (HJP). Perjumpaan usai ibadah di gereja tersebut ternyata membawa kesan tersendiri bagi MOR. Figur profesional muda dan berpengalaman ini seakan jatuh hati pada sosok pelayan seperti HJP.
Karena itu, ketika kembali ke rumahnya dan dihubungi DPP Partai Demokrat untuk menanyakan nama calon wakil walikota Manado, MOR pun meminta DPP menyimpan nama HJP. Ia tidak secara langsung menyebut bahwa HJP adalah calon pendampingnya di Pilkada Manado. Dan sejak itu MOR terus menggumulinya dengan sungguh-sungguh dalam doa untuk mendapatkan jawaban siapanyang dikehendaki Tuhan untuk mendampinginya menjadi pelayan rakyat kota Manado.
Dan beberapa waktu kemudian ketika DPP kembali menanyakan soal kepastian nama calon pendampingnya, MOR dengan mantap menyebut nama Hanny Joost Pajouw. Hebatnya, nama ini pun direstui DPP. Terbukti, dengan dikeluarkannya SK DPP Partai Demokrat menetapkan dan mengusung MOR-HJP sebagai calon walikota dan wakil walikota di Pilkada Manado.
Ternyata perjumpaan di rumah Tuhan serta kekuatan doa yang tulus dan tak henti dari MOR dijawab dengan luar biasa oleh Tuhan lewat kehadiran sosok HJP.
Hal inilah yang kemudian menjadikan MOR-HJP sebagai calon pemimpin kota Manado pertama yang ditetapkan oleh partai politik sebagai satu pasangan calon di Pilkada Manado.
Dan berangkat dari kesadaran telah dipersatukan sebagai pasangan calon oleh Tuhan melalui SK Partai Demokrat dan PAN, MOR-HJP sangat intens mendatangi rumah Tuhan untuk minta didoakan oleh para hamba Tuhan. Bagi keduanya segala upaya manusia menjadi sia-sia jika tak mengandalkan Tuhan, karena sesungguhnya dalam keyakinan keduanya, Tuhan sudah menetapkan siapa yang akan menjadi walikota dan walikota Manado periode 2021-2024.
Sikap selalu mengandalkan Tuhan ini membuat pemilik jargon Manado DiBerkati dan Harapan Jadi Pasti ini diapresiasi para hamba Tuhan di kota Manado.
“Alkitab mengatakan orang yang rajin mengunjungi rumah Tuhan dan minta didoakan pasti akan diberkati Tuhan,” kata Ketua Conference Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Manado dan Provinsi Maluku Utara Pdt Ronald Rantung M.Min saat para pendeta Advent se-kota Manado bertatap muka dan mendoakan MOR-HJP, Rabu (19/08/2020) lalu. (JPc)
COMMENTS