MINAHASA, JP- Musyawarah Kecamatan (Muscam) Partai Golkar (PG) Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, yang digelar hari ini, Kamis (23/06/2021) berujung dengan deadlock.
Muscam ke-22 ini berlangsung dengan alot dan sempat memanas ketika memasuki rapat paripurna pemilihan Ketua PG Tondano Barat, sehingga pimpinan rapat Jemmy Sigar yang juga adalah Wakil Ketua Bidang OKK DPD PG Minahasa harus dua kali menskors rapat tersebut.
Berawal ketika kedua kandidat ketua masing-masing Norma Ani dan Debby Sagay memasukan surat dukungan ketua-ketua kelurahan se-Tondano Barat yang berjumlah 9 orang kepada pimpinan rapat.

Kedua calon Ketua Partai Golkar Kecamatan Tondano Barat: Norma Ani (Kiri) dan Debby Sagay (Kanan)
Karena ada 2 kandidat maka Jemmy Sigar selaku pimpinan rapat memberikan kesempatan kepada kedua calon ketua untuk berunding, mengingat PG selalu mengedepankan musyawarah nufakat dalam setiap muscam.
Namun setelah skors tersebut dicabut dan muscam kembali dilanjutka, kepada pimpinan rapat kedua kandidat menyatakan tetap pada keputusannya maju sebagai calon ketua.
Karena musyawarah mufakat tak berhasil, sehingga akan ditempuh voting tertutup sebagaimana aturan PG. Namun saat dilakukan verifikasi berkas dukungan yang dimasukan kedua calon, ditemukan dukungan ganda. Di mana ada 5 ketua kelurahan memberikan dukungan yang sama kepada kedua calon. Sementara 4 ketua kelurahan lain memberikan surat dukungan kepada Norma Ani dan Debby Sagay masing-masing 2 surat dukungan.

Jenly Rey (kanan) menyerahkan pataka Partai Golkar kepada Wakil Ketua Bidang Umum DPD Partai Golkar Minahasa Lexi Solang pertanda berakhirnya kepemimpinannya sebagai Ketua Partai Golkar Kecamatan Tondano Barat.
Suasana muscam pun kembali alot sehingga Jemmy Sigar kembali menskors beberapa jam, sekaligus memberikan kesempatan kepada peserta muscam untuk makan malam.
Setelah skors dicabut, suasana kembali memanas saat Jemmy Sigar mengkarifikasi terkait dukungan ganda. Kubu yang mendukung Debby Sagay tak menampik telah memberikan tanda tangan dukungan kepada Norma Ani, namun kemudian menarik dukungannya dan memberikan kepada Debby Sagay. Sayangnya, penarikan dukungan itu tidak disertai dengan surat pembatalan dukungan yang sudah diberikan kepada Norma Ani.
“Kami hanya memberikan dukungan kepada ibu Norma Ani bukan berarti memilihnya,” tegas salah satu ketua Kelurahan yang mendukung Debby Sagay.

Ketua Partai Golkar Kecamatan Tondano Barat Jenly Rey foto bersama dua kandidat ketua dan para ketua PG Kelurahan se-Tondano Barat.
“Kami memang telah memberikan dukungan kepada ibu Norma Ani tapi kami sudah menarik dukungan itu dan memberikannya kepada ibu Debby Sagay,” kata ketua Kelurahan lain yang mendukung Debby Sagay.
Sementara itu, kubu Norma Ani menegaskan bahwa dalam surat dukungan yang ditandatangani oleh 7 ketua Kelurahan kepada Norma Ani di atas meterai tersebut, terdapat kalimat yang menyebut bahwa dukungan kepada Norma Ani adalah final dan bersifat mengikat.
“Torang semua so tau babaca. Di surat dukungan itu tertulis jelas, bunyinya begini: ‘adapun surat dukungan ini (kepada ibu Norma Ani) bersifat final dan mengikat, apalagi dikemudian hari ada surat dukungan yang sama mengatasnamakan pimpinan Partai Golkar Kelurahan baik surat itu ditandatangani oleh saya sendiri dan ditandatangani oleh orang lain maka itu tidak berlaku dan tidak sah’. Dari kalimat ini jelas dukungan pertama kepada Ibu Norma Ani adalah sah. Apalagi ditandatangan di atas meterai. Dan kami tidak mau ada voting,” tegas Panu, Ketua Kelurahan Watulambot.

Pimpinan Rapat Paripurna di Muscam Tondano Barar
Kubu Ani Norma kembali menambahkan bahwa tidak ada paksaan terkait dukungan kepada Norma Ani.
“Saya mau tegaskan bahwa dukungan yang diberikan ketua-ketua Partai Golkar Kelurahan kepada ibu Norma Ani tidak ada paksaan. Mereka menandatangani sendiri dengan bebas Kami tidak pernah memaksakan mereka,” kata Agus Agalui, Ketua Kelurahan Wawalintoua.
Menyikapi hal ini, Jemmy Sigar menegaskan bahwa pihaknya hanya mengacu pada berkas surat dukungan yang masuk dan bukannya dinamika jelang muscam.
“Soal dinamika dalam memberikan dukungan sebelum muscam itu hal yang biasa dalam bermusyawarah. Tapi kami tidak masuk ke situ. Kami pimpinan rapat hanya mengacu pada berkas terkait surat dukungan yang masuk, yang mana kami temukan ada dukungan ganda dalam surat dukungan itu sehingga kami mengklarifikasi kepada pemberi dukungan. Kami temukan ada dukungan ganda dari 5 ketua Kelurahan namun tidak ada surat pembatalan dukungan yang masuk ke kami,” ujar Jemmy Sigar.

Sekretaris DPD Partai Golkar Minahasa Febry Suoth (kanan) menyerahkan palu kepada Pimpinan Rapat Jemmy Sigar
Saking alotnya muscam ini membuat Sekretaris DPD PG Minahasa Febry Suoth S.Sos ikut menengahi. Bahkan Ketua PG Kecamatan Tindano Barat demisioner Jenly Rey juga ikut memberikan pandangannya termasuk mengklarifikasi isu terkait tudingan terhadap dirinya.
Karena muscam ini tetap alot dan masing-masing kubu tetap mempertahankan pendapatnya, sehingga akhirnya sesuai aturan yang berlaku maka Jemmy Sigar selaku pimpinan rapat memutuskan menghentikan muscam tersebut.
“Muscam ini ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan,” ucap Jemmy Sigar lalu mengetuk palu.
Usai muscam, ketika ditanya soal batas waktu yang dimaksud, Jemmy Sigar menyebutkan bisa saja besok ataupun beberapa bulan kedepan.
“Iya, kita tidak bisa memastikan kapan, pelaksanaannya lagi. Bisa satu dua jam ke depan, bisa esok, bisa lusa, bisa bulan depan atau beberapa bulan ke depan. Tergantung pertemuan-pertemuan selanjutnya, untuk mendudukan kapan dilaksakan,” tandasnya seraya mengatakan akan melaporkan hal ke Ketua DPD PG Minahasa Adrie Kamasi.
Para pengurus dan ketua Kecamatan PG yang hadir ikut berkomentar. “Ini bukti Partai Golkar seksi, masih diperebutian figur-figur yang ingin menjadi ketua partai kecamatan,” kata Ketua PG Kecamatan Kakas Barat Fentje Tampung.

Suasana muscam Partai Golkar Kecamatan Tondano Barat yang berlangsung alot.
FEBRY SUOTH SERUKAN KADER GOLKAR TERUS BERGERAK
Sebelumnya, Muscam dibuka oleh Sekretaris DPD PG Minahasa Febry Suoth mewakili Ketua DPD Adrie Kamasi SH., MH.
“Pak Ketua DPD Partai Golkar Minahasa Bapak Adrie Kamasi SH MH yang dikenal dengan inisial AK menyampaikan permohonan maaf tidak bisa hadir karena berada di luar daerah namun terus memantau pelaksanaan setiap muscam termasuk muscam Partai Golkar Kecamatan Tondano Barat,” ujarnya.

Sekretaris DPD Partai Golkar Minahasa Febry Suoth saat membawakan sambutan di Pembukaan Muscam.
“Pak ketua berpesan agar musyawarah berlangsung baik, aman dan lancar, mengedepankan musyawarah mufakat hingga akhirnya melahirkan ketua terpilih yang akan membesarkan Partai Golkar,” tambahnya.
Febry Suoth pun mengingatkan bahwa iven politik Pemilu baik Pileg maupun Pilpres dan Pilkada akan digelar serentak pada bulan Februari dan November tahun 2024. Karena itu ia meminta seluruh kader PG Minahasa dan para pengurus di semua tingkatan untuk terus bergerak, melakukan konsolidasi dan turun ke masyarakat demi meraih kemenangan nanti.
“Saatnya kita semua bergerak. Setelah muscam para ketua langsung menyusun kepengurusan lengkap lalu menggelar musyawarah kelurahan dan desa untuk memilih pengurus. Kita harus genjot mesin partai kita dan wajib aktif turun ke masyarakat menarik simpati dan dukungan. Jika ini kita lakukan maka niscaya kita akan meraih kemenangan baik Pemilu maupun Pilkada di Kabupaten Minahasa,” pungkasnya.

Peserta muscam Partai Golkar Kecamatan Tondano Barat.
Selain nama-nama di atas, juga rurut hadir, Ketua Fraksi PG Imanuel Manus, pengurus DPD PG Minahasa masing-masing Wakil Ketua Bidang Umum Lexi Solang, Wakil Ketua Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup Ronald Dumbie, Wakil Sekretaris Bidang OKK Vivi Wakary, Wakil Bendahara Anto Tumiwa, Stella Soriton, Wanna Pakasi, Vanny Lapian, Operator PG Minahasa Randy Simbar, Ketua PG Kecamatan Kawangkoan Fourny Mokorimbang, Ketua PG Kecamatan Eris Sonny Matano dan Ketua PG Kecamatan Langowan Selatan Greethy Tololiu serta Sekretaris PG Kecamatan Tondano Barat Rekki Rumate. (JPc)
COMMENTS