MINAHASA, JP- Menindaklanjuti Surat Kepala Balai Wilayah Sulawesi I, bernomor UM.01.02-Bws11/4699.20220413.0006 perihal Permohonan fasilitasi kegiatan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) dalam rangka penyusunan Lanjutan Revitalisasi Danau Tondano (LARAP), tertanggal 13 April 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa menggelar kegiatan PKM tersebut.
Hal ini menyusul Surat dari Pemkab Minahasa nomor 005/266/Sekr-Bappelitbangda tentang undangan
Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM), yang ditandatangani oleh Sekda Frits R. Muntu S.Sos., tertanggal 21 April 2022.
Dalam surat yang ditujukan kepada para camat itu diungkapkan bahwa kegiatan itu berlangsung lada tanggal 22, 23 dan 25 April 2022. Terkait ini, Sekda meminta kepada para camat untuk menghadirkan Hukum Tua / Lurah dan menyampaikan kepada Hukum Tua / Lurah yang menjadi lokasi rencana kegiatan dimaksud untuk menghadirkan masyarakat sesuai data terlampir.
Khusus untuk Kecamatan Eris pinggiran Danau Tondano kegiatan ini akan berlangsung pada Senin (25/04/2022) pagi ini mulai pukul 08.00 Wita sampai sore hari yang melibatkan 410
410 KK selaku pemilik rumah/lahan yang terdampak.
Menyikapi kegiatan ini, Komunitas Cinta Danau Tondano yang dipimpin oleh Vivi Wakary selaku Ketua menegaskan pihaknya siap menghadiri dan mengawal kegiatan PKM tersebut.
“Komunitas Cinta Danau Tondano siap hadir dan mengawal kegiatan Pertemuan Konsultasi Masyarakat dalam rangka Revitalisasi Danau Tondano tersebut,” ungkapnya.
Ia menegaskan Komunitas Cinta Danau Tondano adalah komunitas yang anggotanya terdiri dari masyarakat pesisir Danau Tondano yang kedepannya nanti akan kena dampak penggusuran
“Komunitas ini sangat suport dan menunjang pemerintah dalam Revitalisasi Danau Tondano dan menjadikan Danau Tondano sebagai destinasi Wisata yang mendunia,” jelas Aktivis Perempuan ini.
Hanya saja, Srikandi Pesisir Danau Tondano yang rumah dan tanahnya ikut terdampak ini menegaskan bahwa, komunitas tersebut juga memperjuangkan hak-hak masyarakat pesisir yang terkena dampak
“Kami mengharapkan kerja sama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Minahasa, instansi terkait, Komunitas Cinta Danau Tondano dan seluruh masyarakat yang terkena dampak ataupun tidak untuk bersinergi dalam program ini, sehingga tidak ada pihak manapun yang dirugikan dan seuruh program berjalan dengan baik,” tandas wanita cantik yang dikenal masyarakat luas sebagai seorang Master of Ceremony (MC) handal ini.
Diketahui, Komunitas Cinta Danau Tondano tersebut dibentuk oleh para aktivis perempuan beberapa waktu lalu.
Kepengurusannya terdiri dari Ketua Vivi Yurike Wakary, Sekretaris Steivy Sumarauw dan Bendahara Angela Marcelina Pusung, yang juga adalah mantan Pramugari. Sementara itu dua politisi juga masuk dalam kepengurusan, masing-masing mantan DPRD Propinsi Sulut James Karinda SH., MH., sebagai Penasihat dan mantan Anggota DPRD Minahasa Oklen Waleleng SH., MH., selaku Pembina. Para pengurus komunitas tersebut merupakan putra putri terbaik asal daerah di sekitar Danau Tondano dan Pulau Likri.
Komunitas ini sangat menyambut baik proyek pembangunan yang dilakukan Pemerintah di seputar Danau Tindano dan Pulau Likri itu. Namun yang menarik, komunitas ini dibentuk bukan hanya untuk mendukung program Pemerintah mewujudkan Danau Tondano dan Pulau Likri sebagai pariiwsata unggulan.
Terlebih dengan terbitnya Perpres yang menjadikan Danau Tondano sebagai prioritas nasional dan dimulainya proyek pembangunan tanggul dan jembatan.
Namun komunitas ini juga memperjuangkan kelangsungan hidup dan masa depan dari warga pesisir yang sudah lama tinggal di seputar Danau Tondano dan Pulau Likri tersebut, mengingat rencana pelaksanaan pembangunan tersebut tentu akan diikuti dengan langkah penggusuran rumah-rumah warga pesisir Danau Tondano.
Intinya, komunitas ini menginginkan agar upaya peningkatan sumber daya alam (SDA) ini harus beriringan dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM), terkait proyek Revitalisasi Danau Tondano.
Bahkan tak sekedar menyuarakan aspirasi warga, beberapa waktu lalu komunitas tersebut sudah melaksanakan penanaman bunga di Pulau Likri. (JPc)
COMMENTS