MANADO, JP– Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Manado tentang Kota Layak Anak (PKLA) menggelar pembahasan bersama Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), di ruang paripurna Kantor DPRD Kota Manado, Kamis (14/01/2021).
Hadir dalam rapat pembahasan Pansus Kota Layak Anak, Suyanto Yusuf, Yanti Kumendong, Franseska Kolanus, Rosalita Manday, Jurani Rurubua, Bambang Hermawan, dan Nur Amelia.
Dalam pembahasan ini, salah satu Anggota Pansus DPRD kota Manado Bambang Hermawan meminta Dinas Perkim Kota Manado untuk lebih giat lagi turun lapangan.
“Dinas Perkim harus all out turun ke lokasi-lokasi pemukiman warga termasuk perumahan-perumahan yang dibangun devloper,” ujarnya.
Dalam turlap itu, lanjut Bambang, Dinas Perkim bisa melakukan evaluasi kepada perumahan-perumahan terkait dengan fasilitas untuk anak-anak.
Pasalnya, dari hasil amatannya di lapangan, kondisi fasilitas taman bermain anak di sejumlah perumahan terkesan tidak dipelihara dengan baik, sehingga menjadi tidak layak untuk dijadikan tempat bermain.
“Saya pernah melihat langsung kondisi taman anak di Perumahan GPI itu. Faktanya kondisi taman anak di Perumahan GPI itu sudah amburadul dan tidak terpelihara. Ini sangat disesalkan,” paparnya.
Ditegaskan Bambang, penting untuk diketahui pihak Dinas Perkim terutama kepala dinasnya.
“Kepala Dinas Perkim harus tahu bahwa bantuan pemerintah pusat, bukan dari perumahan. Dan tugas pemerintah kota adalah untuk memelihara tempat itu,” tegasnya.
Lagi dikatakan Bambang, ada beberapa lokasi perumahan yang berbayar dan juga dapat bantuan dari pemerintah pusat.
“Ada ratusan perumahan yang ada di Kota Manado dan yang layak anak hanya tiga,” sindirnya.
Karena itu, lanjutnya, Perkim harus lebih sering gelar kegiatan turun lapangan.
“Ada ratusan perumahan dan yang menjadi tempat layak anak hanya 3 lokasi, 2 diantaranya perumahan elite, dan 1 bantuan pemerintah,” tandasnya. (Advetorial/Lipsus)
COMMENTS