SEBUAH pengalaman luar biasa dialami Rohaniwan Katolik asal Minahasa Provinsi Sulawesi Utara Pastor Yance Mangkey MSC.
Pastor kelahiran Tataaran, Kabupaten Minahasa itu diundang khusus dalam acara diplomatic party dalam rangka HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Maputo, Ibu Kota Mozambik, Selasa (3/9/2019) malam waktu Indonesia atau siang waktu Mozambik.
Pastor Yance yang datang bersama Pastor Theo Rumondor MSC, atas undangan Dubes RI untuk Mozambique, Tito Dos Santos dan isterinya Ibu Lady Rumondor.
Mereka tiba pagi hari pukul 10.00 Waktu Indonesia lalu pukul 18.00 menghadiri resepsi kenegaraan yang juga disebut diplomatic party tersebut.
Menurut Pastor Yance, diplimatic party ini dihadiri oleh Menteri Perdagangan Mozambique mewakili pemerintah setempat serta 140 tamu, diantaranya 40 diplomat dari negara-negara yang terakreditasi pada Republik Mozambique dan para pengusaha serta warga Indonesia di sini
“Sekali-kali jadi tamu Dubes. Dubes mengundang dan menjadi sponsor kedatangan. Juga boleh tinggal di wisma RI”,” ujarnya kepada jejakpublik.com.
Pastor Yance yang adalah Sekretaris MSC Propinsi Indonesia mengaku kedatanganya merupakan undangan dari Tito Dos Santos Baptista, Dubes LBBP RI untuk Republik Mozambik merangkap Republik Malawi, berkedudukan di Maputo. Dubes RI ini juga merupakan sponsor kedatangan Pastor Yance.
Dikatakan Pastor Yance, dalam kata sambutannya di acara Diplomatic Party, Dubes Tito menggarisbawahi makna tema HUT kemerdekaan “SDM yang unggul untuk Indonesia yang maju”.
Bahkan menurut Pastor yang pernah belasan tahun bekerja di Roma ini, dalam sambutannya Dubes Tito mengungkapkan Indonesia mau menjadikan Mozambik sebagai entry gate atau pintu masuk, bisnis untuk Afrika.
“Ada rencana Indonesia membangun pabrik tekstil di Mozambik untuk hasilnya disuplai ke seluruh Afrika. Prospek bisnis ke depan di sini bagus,” kata Pastor Yance mengutip Tito.
Bertemu Duta Besar Zambia untuk Mozambique Paul Lumbi yang pernah menjabat Dubes Zambia untuk Vatikan dan Inggris, Pastor Yance memberi hadiah kemeja batik.
“Ia mengaku sulit mendapat baju batik dan saya memberikan satu baju batik kepadanya. Waktu saya memberi baju batik, Dubes Paul mengatakan sangat bagus,” pungkasnya. (JPc)
COMMENTS