MANADO, JP- Sikap berani dan tegas telah ditunjukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan membubarkan 6 ormas Islam masing-masing Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), Jamaah Ansarut Tauhid (JAT), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dan Forum Umat Islam (FUI) dan Front Pembela Islam (FPI).
Hal ini mendapat apresiasi dari banyak pihak, salah satunya dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Manguni Indonesia (LMI) Pendeta (Pdt) Hanny Pantouw STh, Sabtu (02/01/2021).
Diakuinya, selama ini banyak yang menilai Jokowi sebagai presiden yang lemah, yang tak berdaya, tidak tegas terhadap ormas-ormas yang terus melakukan kegiatan yang mengganggu ketentraman, ketertiban umum, dan bertentangan dengan hukum.
“Tapi dengan pembubaran FPI dan 5 ormas lainnya menjadi bukti bahwa pak Jokowi adalah presiden yang berani dan tegas,” ujarnya.
Menurut Pdt Hanny, LMI mendukung penuh langkah Jokowi membubarkan 6 ormas tersebut.
“Karena jika ormas-ormas ini tidak dibubarkan maka akan mengancam NKRI. Indonesia jangan sampai seperti Irak, Syiria hingga Afganistan yang terlibat dalam konflik berkepanjangan dan pada akhirnya Indonesia menjadi negara yang hancur seperti Uni Soviet. LMI tidak pernah dan tidak akan mau Indonesia seperti itu. Makanya kami sangat mendukung langkah pak Jokowi tersebut serta selalu bersinergi dengan Pemerintah dan TNI/Polri dalam menjaga Pancasila, NKRI dan toleransi antar suku, agama, ras dan antar golongan,” paparnya.
Menurut Pdt Hanny, Jokowi bukan berasal dari organisasi Islam terbesar di Indonesia seperti Nahdlatul ‘Ulama (NU), juga bukan TNI/Polri melainkan sipil, sehingga keputusan membubarkan 6 ormas di Indonesia merupakan langkah yang berani dan tegas, tapi sekaligus tepat.
“Presiden Gus Dur yang dari NU saja sudah merencanakan pembubaran FPI tapi belum terlaksana. Nanti di kepemimpinan pak Jokowi baru bisa terlaksana (pembubaran FPI). Bahkan lebih hebat lagi bukan cuma FPI tapi dengan 5 ormas Islam lainnya. Ini bukti keberanian dan ketegasan dari seorang Jokowi,” paparnya.
Menariknya, dikatakan Pdt Hanny, karena keberanian dan ketegasan tersebut, Jokowi layak menjadi Presiden RI periode ketiga.
“Memang sesuai undang-undang hanya dua periode, tapi kan bisa merevisi undang-undang dari dua periode menjadi tiga periode untuk kepemimpinan pak Jokowi demi Indonesia yang semakin lebih baik, aman dan tentram. Karena Indonesia masih membutuhkan sosok Presiden seperti Jokowi, dan saya yakin pak Jokowi masih bisa memimpin Indonesia hingga tiga periode,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS