HomeBerita UtamaPemerintahan

Pdt Hanny: LMI Jadi Pendamai di Tengah Konflik SARA, Tapi Terdepan Lawan Radikalis dan Teroris

Pdt Hanny: LMI Jadi Pendamai di Tengah Konflik SARA, Tapi Terdepan Lawan Radikalis dan Teroris

MANADO, JP- Pernyataan tegas disampaikan Ketua Umum DPP Tonaas Wangko Pendeta Hanny Oantouw STh saat membawakan sambutan acara pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) pertama Laskar Manguni Indonesia (LMI) di Ballroom Novotel Grand, Kairagi Kota Manado, Jumat (18/09/2020).

Ia mengatakan, kehadiran LMI di tengah-tengah masyatakat untuk menjadi pendamai di tengah konflik Suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), namun menjadi terdepan melawan kelompok radikalis dan teroris yang mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya pesan dan tegaskan di sini, jika ada peristiwa-peristiwa yang menyangkut SARA, LMI hadir untuk menjadi pendingin, jadi pendamai. Tetapi kalau sudah menyabgkut radikalis, teroris, menyangkut orang-orang yang mengganggu Pancasila, LMI harus ada di depan. Kita lawan,” tegasnya.

Baca Juga  Low Profilenya Dua Sosok Wanita Ini di Mata Warga

Menurut Pdt Hanny, LMI dibentuk dan dibangun penuh pengorbanan.

“Ormas adat ini kita bangun dengan pengorbanan yang besar. Semua yang ada di LMI L tidak digaji. Semua murni pemberian diri. Karena itu, teman-teman yang datang dari luar Sulut, kami LMI di sini sangat menghargai. Kita kumpul di Mubes ini karena ada pemberian diri. Bahasa rohaninya Tuhan berkenan, bahasa dunianya ini panggilan ibu pertiwi,” katanya.

Menurut Pdt Hanny, LMI hendaknya menjadi berkat bagi semua orang.

“Kita bangun bersama LMI, punya bersama LMI untuk menjadi berkat bagi masyarakat” tukasnya.

Baca Juga  Keputusan Rakernas, KKK Satu!

Pdt Hanny bersyukur meski baru berusia lima tahun, namun LMI telah menjadi ormas terbesar di Indonesia berdasarkan pengakuan Kementerian Dalam Negeri.

“Dan secara kepengurusan, LMI terdiri dari pengurus DPP, sejumlah DPW Provinsi se-Indonesia, banyak DPD se-Sulut dan se-Indonesia. Dan kita juga punya pengurus di luar negeri yakni Ametika Serikat di 37 negara bagian,” tandasnya. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0