Pedagang Tolak Dirapid Test, Pasar Pinasungkulan Ricuh

Aksi demo yang dilakukan para pedagang Pasar Pinasungkulan yang menolak rapid test massal yang digelar oleh Tim Puskesmas Ranotana, Kota Manado, Sulut, Sabtu (20/6/2020). (Foto: iNews.id/Arther)

MANADO, JP- Pasar Pinasungkulan di Karombasan, Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara mendadak ricuh, Sabtu (20/06/2020).

Hal ini dipicu puluhan pedagang di pasar ini yang menolak menjalani rapid test massal yang digelar tim dari Puskesmas Ranotana Weru yang dipimpin dr Maya Pelle selaku kepala puskesmas, lalu menggelar demo. Tenda petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Manado yang dipakai untuk tes cepat, rusak pedagang.

Mereka beralasan Pasar Pinasungkulan telah mendapat stigma negatif menyusul kasus positif Covid-19 yang cukup banyak yang mengakibatkan pembeli yang datang sepi.

Baca Juga  Wujudkan Revolusi Karakter Bangsa, Kajati Hadiri Kegiatan EKSPRESI JMS 2019

“Kami pedagang memohon agar Pasar Pinasungkulan dibuka kembali sehingga kami bisa beraktivitas normal, dengan menerapkan protokol kesehatan,” pinta Feri Manese.

Beruntung, Kabag Operasi Polresta Manado Kompol Alkat Karouw dan personel Polsek Wanea dibantu unsur TNI dari Koramil 1309/03 Karombasan berhasil meredam kericuhan ini dan kembali aman terkendali. Upaya mediasi pun dilakukan aparat untuk mencapai kesepakatan bersama antara pedagang dan pihak Puskesmas Ranotana Weru. (JPc)