FOTO: Pastor Frans Lolok MSC, Pastor Paroki Santa Rosa de Lima Tondano (Kanan) melakukan pengalungan bunga kepada Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar, MSC.
MANADO, JP – Pemimpin tertinggi Tarekat Missionarii Sacratissimi Cordis Iesu (MSC) sedunia yang berpusat di Roma, Italia, Pastor Mario Abzalon Alvarado Tovar, MSC melakukan kunjungan kanonik di wilayah Provinsi Sulawesi Utara sekaligus mengunjungi umat Katolik di Keuskupan Manado yang meliputi Provinsi Sulut, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Ini merupakan rangkaian kegiatan kunjungan Kanoniknya ke Indonesia sejak tanggal 30 Mei 2024 lalu. Di mana Pater Mario Abzalon melakukan perjalanan dari dari Jakarta ke Ambon, lalu ke Kei dan kemudian Saumlaki selanjutnya ke Ternate dan akhirnya tiba di Manado, Senin (17/06/2024).
Pater General MSC diterima di Bandara Sam Ratulangi Manado melalui VIP room Propinsi Sulut oleh Pater Superior MSC Sulawesi dan Kalimantan Timur (SulKaltim) Pastor Kor Kuli Keban MSC bersama para Pastor MSC, Suster PBHK, bersama umat Paroki Santa Rosa de Lima Tondano. Ia menerima pengalungan bunga oleh Pastor Frans Lolok MSC, Pastor Paroki Santa Rosa de Lima Tondano dan diiringi dengan Tarian Adat Kabasaran yang menjadi budaya Minahasa. Menariknya, semua penari Tarian Kabasaran adalah wanita.
Pater Mario Abzalon mengaku sangat bersyukur dan berbahagia
boleh berkunjung untuk kedua kalinya ke Pulau Sulawesi dan diterima baik oleh Pemerintah Provinsi Sulut. Ia menyampaikan terima kasih dan hormat yang mendalam kepada Gubernur Sulut dan pejabat Pemerintah Provinsi Sulut serta pihak Bandara Samratulangi Manado.
“Doa beliau (Pater Mario Abzalon, red) semoga banyak berkat untuk Pemerintah Sulut dan masyarakat Sulut. Dan beliau berharap semoga kehadiran MSC memberi makna dan pengaruh positif untuk perkembangan spiritual di bumi Nyiur melambai,” ujar Pastor Frans Lolok MSC kepada jejakpublik.com.
Pastor Frans menyebutkan, kunjungan kanonik ini merupakan bukti nyata kehadiran pimpinan Tarekat MSC untuk melihat dan merasakan hidup maupun perjuangan dari para misionaris Hati Kudus Yesus di daerah-daerah.
Diketahui, Pastor Mario Absalon berasal dari Republik Guetemala, salah satu negara di Amerika Tengah yang terpilih sebagai pemimpin tertinggi tarekat MSC, yaitu untuk 52 negara dan berkedudukan di Roma.
TAREKAT MSC
Tarekat MSC yang dalam bahasa Indonesianya berarti Tarekat Missionaris Hati Kudus Yesus ini didirikan di Issoudun, Perancis pada tanggal 8 Desember 1854 oleh pater Jules Chevalier. Anggota tarekat yang bergabung didalamnya menghayati hidup bakti missioner sebagai biarawan, baik itu menjadi Bruder maupun menjadi Imam atau calon imam yaitu frater.
MSC merupakan salah satu Kongregasi religus dalam gereja Katolik Roma. MSC adalah kepanjangan Bahasa Latin “Missionarii Sacratissimi Cordis Iesu”, yang dalam bahasa Inggris adalah “Missionaries of the Sacred Heart of Jesus”. Dalam bahasa Indonesia adalah “Misionaris Hati Kudus Yesus”.
Kongregasi MSC memulai misi di Indonesia pada tahun 1903 dengan kedatangan para misionaris dari Belanda di Langgur, Maluku. Namun, Provinsi Indonesia baru didirikan pada tanggal 6 Oktober 1971. Kini, Provinsi MSC Indonesia beranggotakan lebih dari 300 orang. Karya serta perutusannya tersebar di 13 keuskupan di Indonesia dan puluhan negara di luar Indonesia, dalam pelbagai macam bentuk pelayanan. Misi tarekat ini adalah agar “Dikasihilah Hati Kudus Yesus, di Seluruh Dunia!” “Ametur Ubique Terrarum Cor Iesu Sacratissimum!”
Tarekat MSC hadir di seluruh dunia dengan membawa sebuah semangat atau spiritualitas, yakni “Spritualitas Hati”, dengan semboyan “Ametur Ubique Terrarum Cor Sacratissimum” yang berarti “Semoga Hati Kudus Yesus dikasihi di mana-mana.”
Bagi Sang Pendiri Pater Chevalier simbol hati menunjuk pada tiga sikap dasar pribadi Yesus. Di kayu salib, Hati Yesus di tikam oleh dosa-dosa manusia. Hati yang terluka itu tadi membuka diri dan mengalir keluar air dan darah, lambang karunia Roh dan Cinta bagi kita. Dosa manusia yang paling berat yakni menolak adanya cinta Tuhan, terampuni karena Hati Kudus Yesus. (Simon)
COMMENTS