MANADO, JP- Pemerintah Kota Manado terus intens menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang bersumber dari APBD tahun 2020. Aksi ini diapresiasi banyak kalangan, namun tak sedikit pula yang mengkritisinya.
Salah satunya Pengamat Politik Sulawesi Utara Stefanus Sampe Ph.D. kepada jejakpublik.com, Sampe mengatakan jangan sampai penyaluran bantuan ini diselipkan dengan kepentingan politik pasangan calon (Paslon) tertentu di Pilkada Kota Manado.
“Semua pasti tahu siapa-siapa yang maju di Pilkada kota Manado dan siapa paslon yang memiliki hubungan dengan kekuasan, yang tentu sangat berpotensi besar untuk memanfaatkan momen bantuan sosial Pandemi Covid-19 untuk kepentingan politik,” ujarnya.
Karena itu, Dosen FISIP Unsrat Manado ini berharap tidak ada kepentingan politik paslon dalam penyaluran bantuan ini.
“Pemerintah harus jujur menyampaikan ke masyarakat bahwa bantuan yang disalurkan murni bantuan pemerintah yang bersumber dari APBD dan bukan dari paslon tertentu atau oknum terentu. Karena APBD merupakan uang rakyat yang dimanfaatkan pemerintah untuk kepentingan rakyat dan bukan uang pribadi Paslon atau oknum tertentu,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Sampe, bantuan yang diberikan harus merata dan adil kepada semua masyarakat.
“Jangan sampai ada masyarakat yang tidak menerima karena beda pilihan,” paparnya.
Ini, lanjut Sampe, harus menjadi perhatian penyelenggara pilkada, dalam hal ini KPU dan Bawaslu Kota Manado serta penegak hukum dari kepolisian dan kejaksaan.
“Pihak penyelenggara Pilkada bahkan penegak hukum harus ketat mengawasi dan tegas dalam melakukan penindakan,” pintannya. (JPc)
COMMENTS