MANADO, JP- Pengamat Politik Sulawesi Utara Stefanus Sampe Ph.D mengatakan Koalisi di Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara (Pilgub Sulut) ikut mempengaruhi koalisi yang sedang dibangun di Pemilihan Walikota (Pilwakot) Manado.
“Bicara Pilwakot Manado kita tidak bisa lepas dari Pilgub Sulut. Koalisi yang berlangsung di Pilgub Sulut akan berpengaruh di Pilwakot Manado,” ujarnya.
Dosen Fisip Unsrat Manado ini mencontohkan dukungan yang diberikan Partai Perindo dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kepada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Steven Kandouw yang diusung PDI Perjuangan. Namun di Pilwako Manado dukungan kedua partai ini bukan ke calon yang diusung PDI Perjuangan melainkan ke calon yang diusung Partai Nasdem.
“Prediksi saya safari politik yang dilakukan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut pak Olly Dondokambey dengan menemui Ketua Umum Partai Perindo (Hary Tanoesoedibjo), Ketua Umum PSI (Grace Natalie) dan Ketua Umum Partai Gerindra (Prabowo Subianto) waktu lalu bukan sekedar menerima SK Cagub dan Cawagub, tetapi lebih dari itu. Bisa saja juga membahas kemungkinan dukungan partai-partai ini ke kandidat PDI Perjuangan di Pilwakot Manado,” jelasnya.
Karena itu, jebolan S2 Public Policy di Australian National University ini mengingatkan Partai Nasdem untuk wajib mewaspadai hal ini. “Jangan sampai di injuri time terjadi perubahan dukungan terhadap kandidat yang diusung parpol yang bisa mengakibatkan parpol tidak bisa mengusung calon karena tidak memenuhi syarat dukungan yang ditetapkan undang-undang,” katanya.
Namun lulusan S3 Government di University of Canberra ini meyakini dengan kemampuan yang dimiliki Ketua DPD Partai Nasdem Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) sudah menyiapkan langkah antisipasi jika hal itu terjadi, seperti GSVL telah mengadakan pertemuan dengan Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulut Melky Suawah beberapa waktu lalu.
“Koalisi dengan Gerindra memungkinkan karena selain partai ini belum menyatakan dukungannya kepada salah satu kandidat, tapi di sisi lain juga Gerindra memiliki jumlah kursi yang cukup untuk mengusung calon jika digabungkan dengan Nasdem. Namun ada konsekuensi perubahan pasangan mengingat syarat yang diajukan Gerindra. Tapi ini menjadi ujian untuk GSVL sebagai ketua partai,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS