MANADO, JP- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Thomas Aquinas Cabang Manado menggelar Forum Diskusi membedah Dokumen Abu Dhabi, yang berlangsung di Margasiswa PMKRI cabang Manado, di lorong Kampung Kakas, Kota Manado, Jumat (13/03/2020).
Kegiatan diskusi ini dihadiri oleh Anggota PMKRI cabang Manado beserta utusan Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) dari beberapa Fakultas Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dan KMK Universitas Pembangunan Indonesia Manado.
Alasan dibahasnya Dokumen Perdamaian Abu Dhabi tersebut karena melihat gejolak yang terjadi di dunia saat ini, yang membuat hubungan antar satu golongan, kepercayaan dan negara merenggang. Diharapkan diskusi ini menjadi salah satu cara rekonsiliasi.
Menariknya, diskusi yang dipandu oleh Ambrosius Loho, S.Fils, M.Fil ini menuai respon yang beragam dari para peserta. Bahkan ada peserta yang memberikan pernyataan menggelitik.
“Saya punya beberapa teman yang atheis. Dan dari pengalaman saya, mereka bahkan lebih humanis dibandingkan yang beragama,” ujar Calvin, Ketua KMK Universitas Sam Ratulangi Manado.
Pernyataan Calvin yang juga menjabat sebagai Presidium Hubungan Perguruan Tinggi PMKRI cabang Manado ini, untuk merespon pernyataan salah seorang peserta yang mengatakan bahwa atheis telah membuat kekacauan dengan mengatasnamakan Agama sehingga membuat perpecahan.
“Saya harap diskusi ini tidak hanya sampai pada diskusi belaka, melainkan ada tindak lanjut untuk dokumen ini bahkan sampai pada implementasi,” kata Rio Luntungan, Ketua Presidium PMKRI Cabang Manado menutup diskusi tersebut. (JPc)
COMMENTS