HomePolitik

PSI Sulut Bangun Komunikasi Internal dan Eksternal Jelang Pilkada Serentak 2020

PSI Sulut Bangun Komunikasi Internal dan Eksternal Jelang Pilkada Serentak 2020

MANADO, JP- Sejak Senin (15/06/2020), Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melanjutkan tahapan Pilkada 2020 yang sempat ditunda lantaran pandemi virus Covid-19.

Hal ini tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 258/PL.02-Kpt/01/KPU/VI/2020 tentang penetapan pelaksanaan Pilkada 2020 lanjutan, yang telah ditandatangani.

Dan menghadapi Pilkada Serentak 9 Desember 2020 ini, partai politik mulai melakukan persiapan. Salah satunya Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ketua DPW PSI Sulawesi Utara (Sulut) Melky Jackin Pangemanan (MJP) mengatakan, pihaknya tengah membahasnya secara internal dan membangun komunikasi dengan pihak eksternal baik dengan partai politik lain maupun bakal calon yang akan diusung.

Baca Juga  Tepis Isu Plt Ketua Golkar Sulut, CEP: Di Mana Mereka Waktu Pilkada Lalu?

“PSI di Sulut kan ada dua kursi yakni satu di Manado dan satu di DPRD Provinsi Sulut. Tentu mekanisme partai akan berjalan sesuai ketentuan yang ditetapkan DPP,” ujarnya

Dikatakan MJP, PSI Sulut akan membangun komunikasi dengan pihak DPP dan mencari kandidat yang sesuai dengam visi dan misi PSI.

“Kami (PSI, red) akan berkomunikasi dengan DPP dan para kontestan yang akan maju di Pilkada,” katanya.

Ketika dimintai pendapatnya terkait Pilkada di tengah pandemi Covid-19, MJP menegaskan pihaknya mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dengan tetap memgedepankan sisi kemanusiaan.

Baca Juga  Keputusan KPU RI mengendorse Keputusan KPU Manado Menetapkan Ferdinand Djeki Dumais Gantikan Indra Limpepas

“Sejak awal saya sudah katakan pelaksanaan pilkada serentak harus mengedepankan sisi kemanusiaan,” tegasnya.

Hanya saja, menurut MJP, karena sudah disepakati bersama maka harus dijalankan. Yang pasti, lanjutnya, tetap menjalankan protab kesehatan.

“Kita berharap agar pilkada ini dijalankan dengan baik sesuai konstitusi dan mengikuti prorokol kesehatan sesuai standar-standar yang ditetapkan kementerian kesehatan. Juga tetap mengikuti anjuran pemerintah yakni tetap memakai masker, jaga jarak, cuci tangajan dan menyediakan APD bagi penyelenggara dan bagi masyarakat di TPS (Tempat Pemungutan Sulut).

“Sehingga kualitas denokrasi kita tidak berkurang dan kita menghasilkan pemimpin yang amanah, kapabel dan pemimpin yang mampu mensejahterakan masyataka Sulawesi Utara,” tandasnya. (Bhanchok)

Baca Juga  Kasus Covid di Sulut Meningkat, FABIAN KALOH Ingatkan Warga Disiplin Prokes, Aparat Diminta Tegas

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0