JAKARTA, JP- Rencana Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerapkan “New Normal” atau tatanan baru benar-benar akan diwujudkan di wilayah yang R0 atau indeks penularan corona sudah di bawah 1.
Berdasarkan data dari biro pers sekretariat presiden, sedikitnya ada 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota di Indonesia sudah siap menerapkan rencana ini.
“Nanti juga akan kita mulai untuk tatanan baru ini, kita coba di beberapa provinsi, kabupaten/kota yang memiliki R0 di bawah 1 dan juga pada sektor-sektor tertentu di lapangan yang bisa mengikuti tatanan normal baru,” ujar Jokowi.
Dijelaskan Jokowi, dengan menerapkan “New Normal” tersebut, masyarakat tetap diharuskan melakukan protokol kesehatan, sehingga angka penularan virus tersebut bisa dikendalikan.
“Jadi disosialisasikan secara masif sehingga masyarakat tahu apa yang harus dikerjakan, seperti jaga jarak, gunakan masker, cuci tangan, dilarang berkerumun,” jelasnya.
Tapi apakah New Normal ini sudah tepat dilaksanakan saat ini? Menurut Guru Besar Ekonomi IPB Hermanto J Siregar, skenario “New Normal” belum tepat jika disesuaikan dengan kurva pertambahan jumlah kasus positif yang masih terus meningkat.
“Kalau implementasi PSBB sudah efektif sehingga berhasil menurunkan jumlah kasus positif baru menjadi nol atau berjumlah kecil, itulah saatnya kita melaksanakan ‘new normal’.” ujarnya melalui akun Twitternya.
Hermanto menilai lewat “New Normal” pemerintah tampak sangat terlihat lebih mengedepankan antisipasi dampak ekonomi. Hal ini terlihat dari banyaknya mall dan pusat perbelanjaan yang akan menerapkan “New Normal”.
“Menerapkan ‘new normal’ terlalu awal mengesankan perhatian yang lebih besar pada ekonomi dari pada kemanusiaan,” tandasnya.
Hal ini sampai-sampai Anggota DPR RI dan juga politisi Partai Gerindra menjuluki Jokowi sebagai Duta Mall Indonesia. Apalagi dalam persiapan, Jokowi berkunjung ke mall dan berencana membuka mall ketika “New Normal” diterapkan nanti.
Sementara itu, politisi Demokrat Roy Suryo, melihat pembukaan pusat perbelanjaan bukanlah sesuatu yang urgent. Ia justru menyoroti imbauan untuk tidak beribadah di tempat ibadah.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI ini pun meminta kepada presiden agar sebaiknya terlebih dulu menarik imbauan untuk tidak beribadah di tempat ibadah.
“Tweeps, Ini Saran Konstruktif ke Pak @jokowi. Lebih elok bila benar2 akan menerapkan Hidup #NewNormal maka Presiden meresmikan dulu Pembukaan Tempat2 Ibadah (Masjid, Gereja, Vihara, Pura dsb) dibanding malah mendahulukan Mal2,” tulis Roy Suryo di akun Twitternya.
Seperti diketahui, umat beragama Indonesia sejak beberapa waktu lalu diimbau untuk beribadah di rumah untuk mencegah penularan Covid-19. (JPc)
Berikut daerah-daerah yang akan menerapkan “New Normal”:
4 Provinsi:
1. DKI Jakarta
2. Jawa Barat
3. Sumatera Barat
4. Gorontalo
13 Kota:
1. Pekanbaru
2. Dumai
3. Palembang
4. Prabumulih
5. Tangerang
6. Tangerang Selatan
7. Tegal
8. Surabaya
9. Malang
10. Batu
11. Tarakan
12. Banjarmasin
13. Banjar Baru
14. Palangkaraya
11 Kabupaten:
1. Kampar
2. Pelalawan
3. Siak
4. Bengkalis
5. Tangerang
6. Sidoharjo
7. Gresik
8. Malang
9. Banjar
10. Barito Kuala
11. Buol
COMMENTS