MINAHASA, JP- Selama ini Pemerintah gencar melakukan revitalisasi atau upaya penyelamatan Danau Tondano dengan melakukan aksi kerja bakti massal di Danau Tondano dan menerjunkan alat harvester di Tondano untuk membersihkan eceng gondok.
Selain itu, Pemerintah juga akan melakukan pembangunan tanggul pembatas badan air danau sepanjang 18 km dan jembatan penyeberangan dari Desa Tandengan menuju ke Pulau Likri ini sepanjang 500 hingga 600 meter serta di pinggir pulau yang terdapat di Desa Eris. Proyek ini dipastikan menelan total anggaran triliunan rupiah.
Pasalnya, Danau Tondano yang didalamnya terdapat Pulau Likri yang merupakan satu-satunya pulau di Kabupaten Minahasa di dalam danau tersebut, sangat berpotensi untuk tujuan pariwisata.
Terlebih ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Presiden tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional, yang mana Danau Tondano merupakan satu dari 15 Danau Prioritas Nasional tersebut. Hal ini tentunya disambut baik oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat Sulawesi Utara, lebih khusus Kabupaten Minahasa.
Tak heran bila proyek pembangunan tersebut mendapat dukungan banyak pihak. Pelbagai komunitas telah terbentuk dan melakukan sejumlah aksi demi membantu Pemerintah dalam menjadikan Danau Tondano dan Pulau Likri tidak hanya sebagai ikon Minahasa, tapi juga pariwisata nasional dan dunia.
Salah satunya adalah Komunitas Cinta Danau Tondano. Komunitas ini baru saja dibentuk oleh para aktivis perempuan diantaranya Vivi Yurike Wakary selaku Ketua, Steivy Sumarauw sebagai Sekretaris dan Angela Marcelina Pusung selaku Bendahara yang juga adalah mantan Pramugari. Sementara itu dua politisi juga masuk dalam kepengurusan, masing-masing mantan DPRD Propinsi Sulut James Karinda SH., MH., sebagai Penasihat dan mantan Anggota DPRD Minahasa Oklen Waleleng SH., MH., selaku Pembina. Para pengurus komunitas tersebut merupakan putra putri terbaik asal daerah di sekitar Danau Tondano dan Pulau Likri tersebut.
Komunitas ini sangat menyambut baik proyek pembangunan yang dilakukan Pemerintah di seputar Danau Tindano dan Pulau Likri itu. Namun yang menarik, komunitas ini dibentuk bukan hanya untuk mendukung program Pemerintah mewujudkan Danau Tondano dan Pulau Likri sebagai pariiwsata unggulan.
“Komunitas Cinta Danau Tondano yang baru saja terbentuk menyambut baik upaya revitalisasi Pemerintah, terbitnya Perpres yang menjadikan Danau Tondano sebagai prioritas nasional dan dimulainya proyek pembangunan tanggul dan jembatan,” ujar Vivi Wakary kepada jejakpublik.com.
Namun, lanjut Wakary, komunitas ini juga memperjuangkan kelangsungan hidup dan masa depan dari warga pesisir yang sudah lama tinggal di seputar Danau Tondano dan Pulau Likri tersebut.
“Tentunya kami ingin agar upaya peningkatan sumber daya alam (SDA) ini harus beriringan dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Itulah alasan dasar sekaligus inti perjuangan dari pembentukan Komunitas Cinta Danau Tondano,” jelasnya.
Menurut wanita cantik yang dikenal masyarakat luas sebagai seorang Master of Ceremony (MC) handal ini, rencana pelaksanaan pembangunan tersebut tentu akan diikuti dengan langkah penggusuran rumah-rumah warga pesisir Danau Tondano.
“Pemerintah harus berpihak pada keberadaan dan kelangsungan hidup masyarakat seputar Danau Tondano dan Pulau Likri itu. Kalau mau digusur demi pembangunan tersebut, maka tentu harus ada kompensasi yang sepadan dari Pemerintah kepada masyarakat yang rumahnya akan digusur,” pintanya.
“Dan harus diingat bahwa kami tidak meminta ganti rugi tapi ganti untung. Kalau ganti rugi yang kami rugi dan Pemerintah untung tapi kalau ganti untung maka Pemerintah untung dan kami masyatakat pun untung,” tegasnya.
Vivi Wakarry yang juga merupakan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Laskar Manguni Indonesia (DPP LMI), Ormas Adat terbesar di Indonesia ini memastikan, pengurus Komunitas Cinta Danau Tondano akan melakukan audiens dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa, Pemerintah Provinsi Sulut dan bahkan Pemerintah Pusat untuk menyampaikan tuntutan perjuangan mereka atas nama masyarakat seputar Danau Tondano dan Pulau Likri.
“Tak hanya audiens, Komunitas Danau Tondano juga akan melakukan aksi-aksi kepedulian yang nyata dalam upaya bersama melestarikan Danau Tondano dan Pulau Likri. Program awal adalah mempercantik Pulau Likri dengan menanam bunga, membantu TNI dalam upaya pengangkatan enceng gondok,” tandasnya. (JPc)
Pengurus Komunitas Cinta Danau Tondano:
Penasihat : JAMES KARINDA SH., MH.
Pembina : OKLEN WALLELENG SH., MH.
Ketua : VIVI YURIKE WAKARY
Sekretaris : STEIVY SUMARAUW
Bendahara : ANGELA MARCELINA PUSUNG
COMMENTS