MANADO, JP- Sejak pencanangan program Vaksinasi Hebat di Kota Manado pada akhir Mei 2021, Walikota dan Wakil Walikota Manado Andrei Angouw dan Richard Sualang (AARS) telah menargetkan dalam 3 bulan ke depan jumlah warga yang sudah divaksin mencapai 420 ribu orang.
Target ini diyakini terpenuhi dengan melihat hasil proses vaksinasi yang berlangsung di bulan pertama ini. Pasalnya, data yang diperoleh menyebutkan bahwa hingga hari ini, Selasa (29/06/2021) tercatat sudah ada sekitar 150 ribu warga kota Manado yang divaksin.
Dan pada beberapa lokasi, AARS, Ketua dan Sekretaris TP-PKK Kota Manado, Sekda Micler CS Lakat, ikut hadir menyaksikan langsung kegiatan vaksinasi dan ini tentunya menjadi stimulus bagi warga untuk berbondong-bondong mendatangi berbagai lokasi vaksinasi.
Bahkan jumlah ini ternyata sudah melampaui target di bulan pertama. Pasalnya, di awal pencanagan program Vaksinasi Hebat, AARS telah menargetkan bahwa jumlah vaksinasi dapat mencapai angka 7 ribu orang per hari, atau 140 ribu orang per bulan dengan estimasi 20 hari kerja.
Capaian ini juga menjadi bukti sinergitas dan komitmen AARS dalam menunjang program Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dalam mencapai target 1,8 juta vaksin pada akhir tahun dan program Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan 1 juta Vaksin per hari pada Juli 2021 nanti.
“Semoga vaksinasi yang diperkirakan mencapai angka 420 ribu untuk 3 bulan bisa tercapai, sebagaimana target kita di awal pencanangan program Vaksinasi Hebat ini,” ujar walikota.
Ia menyebut, dalam pelaksanaannya vaksinasi ini dilakukan secara simultan pada berbagai struktur sosial, ekonomi, dan pemerintahan.
“Secara terukur, seluruh warga Kota Manado yang wajib vaksin, ditargetkan selesai menjalani dua suntikan pada akhir tahun 2021,” tegasnya.
Menurut walikota, virus corona (Covid-19) bisa berpindah-pindah, sehingga jika semua sudah divaksin, maka virus tak lagi berpindah dan penderitaan masyarakat pun akan berkurang.
“Memang sebagai makhluk sosial, manusia butuh bergaul. Di era pandemi sekarang torang boleh bergaul tapi kita harus pakai masker, tak boleh kumpul-kumpul. Virus harus dihentikan. Kita harus secepatnya divaksin agar virus tak berpindah lagi,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS