HomeManado City

Sejalan dengan Instruksi Jokowi, Mor Bastiaan Imbau Warga Waspadai Ancaman Banjir dan Longsor

Sejalan dengan Instruksi Jokowi, Mor Bastiaan Imbau Warga Waspadai Ancaman Banjir dan Longsor

MANADO, JP– Di tengah kesibukannya menjadi Calon Walikota Manado dan kini sedang cuti dari jabatan Wakil Walikota Manado, Mor Dominus Bastiaan (MOR) tetap memberikan perhatian terhadap situasi saat ini, termasuk saat tingginya intensitas curah hujan yang melanda kota Manado

Di mana MOR mengimbau warga agar waspada terhadap bahaya banjir dan tanah longsor.

“Saat ini curah hujan yang cukup tinggi mulai terjadi di Kota Manado. Saya mengimbau warga untuk waspada terhadap banjir dan tanah longsor, terutama mereka yang tinggal di bantaran sungai dan daerah perbukitan,” ujarnya.

Menurut sosok rendah hati, jujur, peduli dan merakyat ini, jika hujan terus menerus turun, warga sebaiknya mengungsi dulu dari tempat tinggalnya.

Baca Juga  Buka Kegiatan Penyuluhan Soal Fidusia, Wawali Mor: Sudah Banyak yang Menyimpang

“Ini agar terhindar dari musibah yang tidak kita inginkan bersama,” katanya.

MOR yang berpasangan dengan Calon Wakil Walikota Manado Hanny Joost Pajouw (HJP) di Pilkada Manado ini mengingatkan, selain banjir dan tanah longsor, warga juga mewaspadai ancaman pohon tumbang.

“Kalau ada yang berada di jalan raya tolong waspadai pohon tumbang. Utamakan dulu keselamatan kita,” pintanya.

MOR tak lupa mengajak warga untuk terus berdoa agar kondisi seperti ini segera berakhir.

“Tentu kita berharap dan berdoa yang terbaik untuk kota Manado. Pemerintah kota Manado pasti akan berusaha sekuat tenaga membantu warga di tengah kondisi ini,” tandas profesional muda dan berpengalaman ini.

Baca Juga  Warga Keluhkan Air Bersih di Medsos, Ini yang Sudah Dilakukan Walikota

Imbauan MOR ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di mana orang nomor satu di Indonesia ini mengatakan berdasarkan laporan dari BMKG tentang Fenomenna La Nina maka perlu antisipasi dan kemungkinan terjadinya bencana Hidrometeorology termasuk terhadap sektor pertanian, perikanan dan perhubungan.

”Saya ingin kita harus menyiapkan diri mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi dan juga dampak dari Lanina ini terhadap produksi pertanian, agar betul-betul dihitung, terhadap sektor perikanan dan perhubungan,” ucap Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Baca Juga  29 Calon Kepala Daerah Istri dari Petahana, Pengamat Ingatkan Potensi Korupsi di Dinasti Politik

Menurut Jokowi, kenaikan curah hujan sampai 20-40 persen dinilainya sangat tinggi sehingga perlu persiapan untuk antisipasi karena bukan kenaikan yang kecil.

Jokowi meminta BMKG untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat mengenai perkembangan cuaca di Indonesia.

“Saya juga minta supaya disampaikan, disebarluaskan informasi mengenai perkembangan cuaca secepat-cepatnya ke seluruh provinsi dan daerah sehingga semuanya tahu, sebetulnya curah hujan bulanan ke depan ini akan terjadi kenaikan seperti apa,” pungkasnya.

Diketahui, bencana hidrometeorologi adalah bencana yang dipengaruhi faktor cuaca, seperti banjir, longsor, dan puting beliung. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0