MANADO, JP- Mulai pagi ini, mall di kota Manado beroperasi kembali setelah sekian lama ditutup akibat pandemi Covid-19, meski jumlah pasien positif corona di Kota Manado terus bertambah setiap harinya dan sudah mencapai angka 800-an pasien.
Pembukaan mall ini dibarengi dengan penerapan sejumlah persyaratan diberlakukan baik terhadap pengelola mall, karyawan dan masyarakat Kota Manado yang datang ke mall untuk menghindari terciptanya kluster baru di kota Manado.
Dan Rabu (08/07//2020), Walikota Manado DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si DEA, melakukan pemantauan Pos Siaga Pusat Perbelanjaan di wilayah Kota Manado tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, Walikota turut didampingi oleh jajaran Forkopimda, yaitu Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong, Danlanudsri Kolonel PNB Abram R.A Tumanduk, Dandim 1309/Manado Letkol Y.R. Raja Sulung Purba, Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli, Kajari Manado Sumayono, SH, MH, Kasi Intel Rem 131/Santiago Letkol Inf Jeffry Bojoh, juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Manado drg Sanil Marentek dan Pasi Ops Kodim 1309/Manado Kapten Inf Frans Dahua.
Kegiatan diawali dengan peninjauan Sentra IKM-UMKM Kuliner Milenial di Godbless Park, dilanjutkan dengan berjalan kaki ke Pos Pusat Perbelanjaan Manado Town Square (Mantos 1).
Usai memeriksa penerapan protokol kesehatan di Mantos, rombongan melanjutkan perjalanan ke Megamall untuk melakukan hal yang sama.
Walikota pun menghimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan demi mengurangi angka penularan Covid-19 di Manado.
“Pemerintah Kota Manado terus mengumpulkan data keluarga yang terdampak COVID-19 di Manado untuk diberikan bantuan, mengingat kondisi Indonesia khususnya dari sektor ekonomi termasuk di Sulut dan Manado melemah,” ujarnya.
Walikota dua periode ini pun menjelaskan, memang sangat sulit membuka kembali aktivitas mall di Manado dengan kondisi saat ini. Di sisi lain, Pemerintah Kota Manado juga memikirkan dampak ekonomi jika mall dan pusat perbelanjaan ditutup.
Hal itu membuat Pemkot Manado sepakat membuka mall secara bertahap. Ada empat tahap yang sudah direncanakan dan itu sudah kami jelaskan kepada para pengelola mall yang ada di Manado sejak beberapa hari lalu.
“Saya titipkan keselamatan masyarakat kepada pengelolah pusat perbelanjaaan di kota manado, dengan cara patuhi semua aturan termasuk disiplin menerapkan prokol kesehatan sebagai cara untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di kota Manado,” harapnya.
Sementara itu, sebagaimana dilansir dari Tribun Manado.com, Manajemen Megamas Manado menegaskan, pihaknya komitmen dengan aturan serta siap menerapkan protokol yang diwajibkan. Bahkan, protokol sudah diterapkam ketika mal tidak beroperasi, hanya sebagian tenant yang melayani kebutuhan pokok masyarakat.
Megamall Manado telah menyiapkan semua fasilitas dan syarat protokol pencegahan Covid-19. Semua pengunjung dan karyawan wajib cuci tangan sebelum masuk mal serta mengenakan masker. Setiap pengunjung dan karyawan wajib diukur suhu tubuhnya. Mereka yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat, tak akan diizinkan masuk,.
Pengunjung dan karyawan wajib menggunakan hand sanitizer. Fasilitas itu disediakan pihak Manajemen Megamall di pintu-pintu masuk dan beberapa titik dalam mal. Manajemen Megamall juga telah menyiapkan penanda jaga jarak di semua area mal. Mulai dari tempat duduk, antrean di kasir dan lain-lain. Demikian pula, untuk tangga masuk pintu utama mal, eskalator, mushola hingga lift karyawan juga tak luput dari tanda jaga jarak.
Terkait aturan pembatasan jumlah pengunjung separuh dari kapasitas, Amelia mengaku siap menerapkannya sesuai kondisi setiap hari.
Tentu kiita mengutamakan kesehatan, keselamatan pengunjung maupun karyawan,” kata Manajemen Megamall Manado. Amelia Tungka,
Amelia. (JPc)
COMMENTS