Ilustrasi. Medcom.id
MIANGAS, JP – Kamurahan Hama (49), seorang nelayan Desa Miangas, Kecamatan Khusus Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, dilaporkan hilang saat melaut.
Kamurahan turun melaut seorang diri sejak Rabu (18/05/2022) pukul 04.00 WITA. Namun hingga kini, belum kembali.
Dia pergi melaut menggunakan pamboat warna biru setrip kuning merah. Ada juga tulisan NAVIGO ET REVENI serta angka 33 bercat kuning pada lambung perahu.
Kepala Desa Miangas Piter Lupa membenarkan kejadian tersebut. Dia memprediksi kejadian itu disebabkan mesin pamboat mengalami kerusakan atau kehabisan bahan bakar kemudian terseret arus.
“Ada kecurigaan mati mesin atau kehabisan minyak. Soalnya minyak yang dia bawa cuma empat liter,” kata Piter saat dihubungi Jejak Publik.Com Kamis (19/05/2022) pagi.
Piter menduga posisi nelayan hilang bersama pamboatnya berada di wilayah perairan Kecamatan Gemeh, mengarah ke Essang sampai Beo. Namun apabila lambat ditemukan, dapat mengarah ke Sangir bahkan Ternate.
“Sampai sekarang belum ada kabar soal pencarian. Masih konsultasi dengan Danposal. Tapi laporan sudah masuk sampai Pak Bupati,” tandas Piter.
Lebih jauh, Piter mengeluhkan perihal minimnya sarana prasarana di sana. Salah satunya belum adanya tambatan perahu. Tambatan perahu ini penting karena selain dimanfaatkan oleh nelayan juga untuk penempatan kapal-kapal patroli sehingga ada kejadian seperti ini bisa segera dilakukan pencarian.
“Masalah tambatan perahu di Miangas sudah mau 15 tahun lebih diusulkan ke pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah. Cuma ini diabaikan. Sehingga ada kejadian-kejadian seperti ini masyarakat Miangas tidak bisa ditolong karena di sini tidak ada KAL,” pungkasnya. (Rey/JPc)
COMMENTS