TALAUD, JP – Warga Desa Taturan, Kecamatan Gemeh, Talaud, dihebohkan penemuan sesosok jenazah yang terapung di lokasi tambatan perahu nelayan desa setempat.
Esau Manein (44), seorang nelayan setempat, kepada polisi, menuturkan, dia menemukan sesosok jenazah tersebut saat dirinya tengah menjahit jala ikan di dalam perahu Pajeko Taturan sekitar pukul 15.00 WITA Selasa (03/05/2022) kemarin.
“Pada saat saksi (Esau Manein) sedang menjahit jala ikan di atas perahu Pajeko Taturan, ia melihat ada berbentuk kepala manusia terapung di sekitar perahu pajeko dan setelah melihat dengan jelas ada orang yang terapung, saksi langsung melompat ke luar dari pajeko untuk mengambilnya. Namun saksi menemukan seluruh tubuhnya sudah mengeras. Kemudian saksi dibantu beberapa warga membawa jenazah itu ke pinggir pantai,” ungkap Kapolsek Gemeh Ipda Christian Mewengkang, Rabu (04/05/2022).
Kapolsek menjelaskan, jenazah tersebut diketahui bernama Kres Sasube, seorang warga Desa Karatung, Kecamatan Nanusa, Talaud.
Korban telah berada di Desa Taturan sejak Senin (02/05/2022). Ia datang bersama beberapa warga Desa Karatung menggunakan perahu Pajeko. Mereka bermaksud menjemput mayat seorang warga Desa Karatung Tengah yang akan tiba dari Manado pada Selasa (03/04/2022) pagi.
“Setelah tiba di Taturan, korban bersama beberapa rekannya diduga meneguk minuman keras di seputaran pelabuhan hingga larut malam. Pagi harinya, beberapa warga yang datang bersama-sama dengan korban mencari korban dan tidak menemukan korban. Mereka berharap korban tidur di rumah keluarga korban yang ada di Desa Taturan. Sekitar pukul 13.00 WITA, perahu yang menjemput jenasah dari Manado kembali ke Desa Karatung dan sekitar pukul 15.00 WITA, korban ditemukan terapung dalam kondisi yang sudah tidak bernyawa,” ungkap Kapolsek.
Pagi tadi, jenazah korban telah dibawah kembali ke Desa Karatung oleh keluarga korban setelah sebelumnya disemayamkan di rumah Kel. Alaminti-Manein. (Rey/JPc)
COMMENTS