MANADO, JP- Tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Manado terus meningkat setiap hari. Bahkan dari total jumlah pasien corona di Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 701 pasien per tanggal 16 Juni 2020, didominasi pasien asal Kota Manado.
Terkait hal ini, Walikota Manado, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, (GSVL) mengaku sejak awal tahun 2020 dirinya sudah memprediksi wabah virus corona ini akan menyebar hingga ke kota Manado.
“Sejak awal tahun 2020, pasca munculnya Covid-19 di Wuhan China, tahun 2019 lalu, saya sudah memprediksi bahwa pandemi Covid-19 akan mewabah ke seluruh dunia tak terkecuali Kota Manado,” ujarnya.
Hal itu, lanjut walikota dua periode inii, mengingat saat itu tersedia penerbangan direct atau angsung Manado-China.
” Saya Sudah memperkirakan, wabah ini (Covid 19, red) akan berdampak luas keseluruh dunia, mengingat penyebarannya sangat cepat, ” katanya
Untuk itu, GSVL mengaku saat itu dirinya langsung menyiapkan langkah antisipatif dengan menggalakan kegiatan program ” “Manado Bakobong”.
“Program ini sebagai salah satu upaya ketahanan pangan di tengah masa Pandemi Covid-19,” katanya.
Sementara itu, pada Selasa (16/06/20), bagian dari kegiatan “Manado Ba Kobong”, GSVL mengawali kegiatan pagi dengan panen kacang tanah di kebun rumah, kemudian sorenya mengikuti giat tanam rica atau cabe di Tongkaina Kecamatan Bunaken, bersama Ketua TP PKK kota Manado Prof. DR. Julyeta PA Runtuwene MS, DEA, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan, Mohammad Sofyan, Ketua FKUB Manado Pdt Renata dan Jubir GTC-19 Manado drg Sanil Marentek, Camat Bunaken, Lurah Tongkaina, Kepala PKM Tongkaina dan kelompok tani Solagratia Tongkaina.
“Ayo tetap sosialisasikan serta kerja Bakobong untuk ketahanan pangan keluarga dan ketahanan imun,” ajak GSVL. (JPc)
COMMENTS