HomeBeritaManado City

SSK Siap Terapkan Program “Urban Farming” di Kota Manado, Apa Itu?

Bakal Calon Walikota Manado Ir. Sonya Silviana Kembuan (SSK) Salah satu contoh Program berkebun di rumah. Insert: Bakal Calon Walikota Manado Ir. Sonya Silviana Kembuan.


MANADO, JP- Sebagai sebuah kota berkembang, Manado tengah giat-giatnya membangun. Setiap tahun, lahan kosong untuk kegiatan bertani semakin merosot karena besarnya dampak dari bangunan-bangunan kota. Akibatnya, luas lahan di Kota Manado sudah sangat berkurang dan karenanya tidak membantu dalam bidang pertanian.

Namun tak perlu kuatir. Bakal Calon Walikota Manado Ir. Sonya Silviana Kembuan (SSK) hadir memberikan harapan baru. Wanita kelahiran Kota Manado ini sudah siap menjawab permasalahan tersebut. Di mana sebuah program penting dan strategis akan diterapkan SSK ketika terpilih menjadi Walikota Manado. Apa itu?

“Solusinya adalah dengan Program ‘Urban Farming”. Melalui program ini, lahan di sekitar rumah warga dapat menjadi solusi alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Program ‘berkebun di rumah’ ini tidak hanya diterapkan oleh para petani saja, namun juga masyarakat Kota Manado,” ujar SSK kepada jejakpublik.com, Sabtu (08/02/2020).

Baca Juga  Ketua PGI Tana Tidung Sebut Minahasa Serambi Yerusalem

Menurut jebolan Fakultas Pertanian Unsrat Manado ini, program ini di satu sisi tidak memerlukan area yang luas, dan di sisi lain program ini juga tidak memerlukan biaya yang cukup mahal dalam pengaplikasiannya.

“Dalam program ini masyarakat Kota Manado diajak untuk menanam di halaman rumah sendiri. Lalu tanaman itu dipetik untuk diolah menjadi bahan makanan. Dengan program ini pula para ibu-ibu yang suka memasak dapat memanfaatkan bahan makanan yang sudah ditanam dapat dipetik langsung tanpa harus pergi ke pasar untuk membeli dan tentunya masih segar,” jelasnya.

Lanjut SSK, hasil panen dari “Urban Farming”  lebih menyehatkan lantaran sepenuhnya menerapkan sistem penanaman organik, yang tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida sintesis.

Baca Juga  Pengamat: Stop Politik Kebohongan!

“Berbagai macam sayuran seperti bayam, kangkung, sawi, selada, pakchoy, kemangi serta umbi-umbian seperti ubi, ketela, singkong, talas, dan sebagainya, dan juga tanaman yang menjadi bumbu masakan menjadi produk pertanian yang mudah dan murah untuk diakses oleh warga,” paparnya.

Dijelaskan SSK, selain menghasilkan pangan sehat, banyak manfaat lain yang diperoleh dari program ini. Diantaranya pengurangan untuk belanja kebutuhan dapur, dan bahkan menambah pendapatan bagi yang menjadikannya sebagai sebuah usaha rumahan di mana hasil panen dapat dijual kepada warga sekitar.

“Manfaat lain lingkungan menjadi hijau, sehat, asri, menambah estetika serta mengatasi permasalahan pemanasan global. Penurunan kualitas hidup yang dialami oleh masyarakat kota Manado juga dapat kembali ditingkatkan lewat aktivitas berkebun di rumah ini,” bebernya.

Baca Juga  Kemajuan Kota Manado Tidak Lepas dari Kerja Keras Mor Bastiaan

Dikatakan SSK, program “Urban Farming”  ini dalam penerapannya memiliki beberapa jenis yaitu vertikultur, hidroponik, aquaponik, dan wall gardening.
Juga perlu sentuhan inovasi teknologi pertanian yang mencakup budidaya, peternakan, perikanan dan kompos.

“Ini agar pertanian perkotaan ke depannya tidak hanya berkaitan dengan budidaya tanaman saja, tetapi nantinya akan dikembangkan secara holistik (Menyeluruh, red),” jelasnya.

Diakui SSK, belakangan ini program “Urban Farming” sudah menjadi trend di kota-kota besar di dunia, termasuk di DKI Jakarta. Bahkan berbagai komunitas atau penggiat “Urban Farming” telah lahir untuk menginisiasi kegiatan-kegiatan positif dengan memanfaatkan ruang terbuka menjadi lahan hijau produktif.

Karena itu, ketika terpilih jadi Walikota Manado, SSK siap mewujudkan program ini. Apalagi di Kota Manado terdapat sumber daya yang mendukung.

“Program ‘Urban Farming’ memiliki dampak yang lebih besar bagi kelangsungan hidup masyarakat Kota Manado dan dapat menjadi konsep pertanian ideal di masa depan,” tandasnya. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0