MANADO, JP- Polemik seputar insentif Rohaniwan oleh Pemerintah Kota Manado terus bergulir. Kali ini Aktivis Kota Manado Terry Umboh ikut angkat bicara.
Menurutnya, apa yang dilakukan Jurani Rurubua SST membuktikan jika dirinya benar-benar seorang wakil rakyat.
“Salah satu tugas legislator adalah menyerap, menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Tugas inilah yang dijalankan Jurani Rurubua dengan menyerap dan kemudian menyuarakan aspirasi Rohaniwan di Kota Manado yang menghendaki adanya pemerataan insentif Rohaniwan dari Pemerintah Kota Manado,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Terry, pengawasan yang dilayangkan Jurani kepada Pemerintah Kota Manado berangkat dari aspirasi para Rohaniwan tersebut juga merupakan salah satu fungsi yang harus dijalankan legislatot dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu
“Salah satu fungsi wakil rakyat adalah melakukan kontrol kepada kinerja Pemerintah dan mengawasi penggunaan anggaran yang sudah disahkan sebelumnya dalam APBD. Itu juga yang dijalankan Jurani terkait pemberian insentif Rohaniwan,” paparnya.
Karena itu, Terry mengaku heran jika ada pihak yang kebakaran jenggot dan memprotes langkah dan perjuangan dari Jurani. Menurutnya, pihak yang memprotes Jurani mengisyaratkan bahwa di sayu sisi belum mengerti dan memahami tugas dari Anggota DPRD dan di sisi lain tidak menjawab substansi persoalan yang dilontarkan Jurani.
“Harusnya langkah dan perjuangan Jurani Rurubua didukung bukannya diprotes. Karena itu tugas dan fungsi dadi wakil rakyat. Menurut saya Jurani Rurubua buktikan dia wakil rakyat, nah yang protes wakil siapa?,” tanyanya.
Terry menyatakan harusnya pernyataan Jurani ditanggapi pihak Pemkot Manado.
“Pernyataan Jurani sebenarnya cuma perlu penjelasan dari Sekda atau OPD dalam hal ini Bagian Kesra Pemkot Manado agar benar-benar menjawab substansi persoalan insentif Rohaniwan yang dilontarkan Jurani ,”tandasnya. (JPc)
Diketahui, Jurani menyampaikan aspirasi para Rohaniwan yang menuntut pemerataan nominal insentif Rohaniwan dan bukannya membuat klasifikasi besar kecil sesuai jumlah umat atau jemaat sebagaimana kebijakan Pemkot Manado.
Namun pernyataan Jurani ini diprotes sejumlah Staf Khusus Felix Panelewen dan Reza Rumambi, bahkan dari salah satu Anggota DPRD Manado Fraksi PDIP Jeane Laluyan yang dalam pernyataan mereka membela Pemkot Manado dan menilai Jurani asal bicara. (JPc)
COMMENTS