HomeBeritaBerita Utama

Tiba dari Cina, Seorang Pemandu Wisata Diduga Terjangkit Virus Korona

Tiba dari Cina, Seorang Pemandu Wisata Diduga Terjangkit Virus Korona

MANADO, JP – Virus Korona kini mengancam warga Sulawesi Utara. Hal ini menyusul salah seorang guide (pemandu wisata, red) asal Indonesia, seorang wanita berinisial G (25), yang dilarikan ke RSUP Prof Kandou Manado, oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (25/1/2020).

Berawal ketika, pemandu wisata tersebut baru tiba dari China. Karena merasa kurang enak badan dia pun melapor ke Dinkes Sulut bahwa dirinya merasa kurang enak badan, dan ruang isolasi di Irina F RSUP Prof Kandou Manado.

Pasalnya, guide tersebut diduga terjangkit virus korona, penyakit mematikan yang terjadi di China.

Baca Juga  Wujud Dukung Penuh, PLN Pastikan Listrik Aman Sepanjang Open Tournament E-Sport Kapolres Cup Sangihe

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik RSUP, Prof Kandou Manado dr Hanry Takasenseran membenarkan hal tersebut.

“Seorang penerjemah wanita berinisial G (25) itu melapor ke Dinkes bahwa dirinya merasa kurang enak badan. Belum kategori pasien ya, yang terduga baru tiba tadi subuh penerbangan dari China dan melapor bahwa dia kurang enak badan seperti flu begitu,” ujarnya.

Lanjut dr Hanry, riwayat terduga sempat ke Tiongkok termasuk juga ke Wuhan, sekira enam hari yang lalu dan kini kembali ke Manado.

“Terduga saat ini ditempatkan di ruang isolasi dan sudah dilakukan pemeriksaan, ambil darah, ambil lapisan dari tenggorokan dan sudah di foto rontgen.
Ada riwayat demam, tapi waktu masuk tadi pemeriksaan suhu badannya normal,” jelasnya.

Baca Juga  PLTS Groundmounted Terbesar Di Indonesia dibangun di Purwakarta, Kolaborasi PLN-Aruna Wujudkan Kawasan Industri Hijau

Ia mengatakan, saat ini terduga audha ditangani dokter.

“Di sini kami golongkan sebenarnya dalam pengawasan, jadi ada beberapa tingkatan, ada dalam pengawasan, ada suspect, tapi ini kami masih golongkan dalam pengawasan,” paparnya.

Ditanya soal alamat guide tersebut, dr Hanry mengaku belum mengetahuinya.

“Warga negara Indonesia, lupa alamatnya dari kota mana, dia petugas interpreter yang terlibat dalam penerbangan kegiatan tourisme ini dan melakukan perjalanan ke daerah terdampak,” tandasnya. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0