HomeBeritaBerita Utama

Tonny Parengkuan, Sosok Paripurna yang Terus Mengabdi

Tonny Parengkuan, Sosok Paripurna yang Terus Mengabdi

HIDUP adalah Pengabdian yang Tulus Tanpa Batas“. Itulah Motto hidup yang selalu dihidupi Tonny Pieter Parengkuan SE. Pria murah senyum kelahiran Pineleng tanggal 20 April 1960 ini, selalu menghayati dan menjalani kehidupannya sebagai sebuah pengabdian.
Pengabdian tersebut dimaknai penganut agama Kristen Protestan ini sebagai sebuah pelayanan tanpa pamrih.

Namun suami dari Margaretha Lumingkewas selalu berprinsip pengabdian yang dijalaninya adalah pengabdian yang tulus. Karena bagi ayah dari Marilyn, Feibe, Angelika dan Virginia, pengabdian dengan penuh ketulusan didasari kerelaan dan kesungguhan hati dan bukan pada kepura-puraan demi memenuhi ambisi diri semata.

Tak cukup sampai di situ. Bagi Opa dari Putri, Abigail, Nathanael, Alexa, Adelin, Alise ini pengabdian yang tulus harus tanpa batas. Artinya pengabdian harus diberikan untuk semua dan tanpa dibatasi berapa usia seorang manusia.

Tonny Parengkuan bersama istri tercinta Margaretha Lumingkewas.

Pria yang akrab dipanggil dengan nama Tonny ini mulai menjalani pendidikan di TK Hosana GMIM Pineleng tahun 1964 lalu dilanjutkan di SD GMIM Pineleng, SMP Katolik Pineleng dan SMEA Negeri Pembina Manado yang sekarang adalah SMK 1 Manado.

Yang menarik, saat menjalani pendidikan tingkat SLTA ini, Tonny menjalani dua pendidikan. Selain SMEA Negeri Pembina Manado juga menjalani pendidikan di SPMA (Sekolah Pertanian Pembangunan Gorontalo) sebagai syarat dapat bekerja di Departemen Pertanian.

Baca Juga  Respons Masalah Hukum di Manado, Sinarmas MSIG Life Tegaskan Siap Patuhi Proses Hukum

Setelah itu Tonny masuk kampus Universitas Gorontalo dan mengambil Fakultas Ekonomi dan berhasil meraih gelar S1.

Setelah bergelar sarjana, Tonny muda mulai masuk dalam dunia kerja di Departemen Pertanian. Tonny yang dari Provinsi Sulut ditugaskan bekerja di Dinas Perkebunan Kabupaten Gorontalo mulai tanggal 1 April 1979 selama hampir 20 tahun.

Selama itu, Tonny sudah melalangbuana ke sejumlah kecamatan di Gorontalo yakni Kecamatan Kuandang, Kecamatan Limboto, Kecamatan Batudaa, Kecamatan Suawa dan Kecamatan Kawila.

Tonny Parengkuan bersama istri dan keempat putrinya pada saat merayakan HUT ke-20 dari anak keempat Virginia Parengkuan.

Kemudian pengabdian Tonny berlanjut di
Dinas Perkebunan Kabupaten Minahasa dan bertugas di Kecamatan Tombariri dan Kecamatan Dimembe. Dari situ Tonny mengabdi di Dinas Pariwisata Minahasa,
Di Dinas Pertambangan Minut hingga akhirnya dipercaya menjabat Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pineleng.

Selama menjadi Sekcam, Tonny dikenal pejabat dengan kualitas diri yang luar biasa. Tonny dinilai sebagai seorang pejabat yang cerdas lewat program-program yang ditelorkan untuk kemajuan desa dan daerah serta demi kesejahteraan masyarakat.

Banyak program inovasi dan brilian disampaikan ke masyarakat. Tonny juga dinilai sebagai seorang pejabat yang sangat merakyat karena selalu hadir dalam setiap acara dan bergaul dengan masyarakat tanpa pandang bulu.

Bahkan selama enam tahun menjabat sebagai menjadi Sekcam, Tonny pernah dipercaya menjadi Penjabat Hukum Tua (Kumtua) Desa Sea, pernah menjadi Plt Camat Pineleng, pernah menjabat Plt Kumtua Desa Pineleng Satu, dan pernah menjadi Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Pineleng Satu.

Tonny Parengkuan bersama cucu Putri Velicia Wuisan.

Pengabdiannya tak cuma sampai di situ. Tonny terjun di banyak organisasi baik organisasi kemasyarakat maupun organisasi sosial dengan menduduki jabatan-jabatan penting dan strategis. Banyak pemikiran-pemikiran brilian ditelorkan selama memimpin sebuah organisasi yang kesemuanya bermuara untuk kebaikan bersama semua orang, serta kemajuan desa, daerah serta bangsa dan negara.

Baca Juga  FPSL Bitung jadi Sail Terbaik se-Indonesia, Kabag Abe: Semua yang Terbaik Untuk Masyarakat

Di dalam keluarga, Tonny dikenal sebagai figur suami, ayah dan opa yang luar biasa. Pengabdian tanpa pamrihnya selama ini tidak hanya mewujudkan keluarga yang harmonis dan sejahtera, tapi juga melahirkan generasi yang berkualitas.

Terbukti, anak pertamanya Marilyn Parengkuan dan anak kedua Feibe Parengkuan berhasil meraih gelar Sarjana Sastra Inggris (SS), anak kedua bergelar Sarjana Sastra Inggris (SS), anak ketiga Angelika Parengkuan berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE) dan saat ini sedang menyelesaikan Pasca Sarjana untuk meraih gelar Master Akuntan pada pekan depan. Dan anak terakhir Virginia Parengkuan saat ini menjalani pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan sedang bersiap menjalani masa Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Tonny Parengkuan saat membawakan sambutan di Rukun Parengkuan.

Kini, di usia yang tak muda lagi (59 tahun) dan telah purna bakti dengan jabatan terakhir Sekcam Pineleng sebagai Pembina Tingkat I Golongan 4B, namun semangat mengabdi untuk masyarakat tak pernah luntur. Karena baginya apa yang sudah diperolehnya selama ini adalah kemurahan Tuhan dan karenanya tidak ada kata berhenti mengabdi bagi Tonny. Karena ia selalu berpinsip, hidup adalah pengabdian yang selalu dijalaninya dengan tulus dan tanpa batas. (JPc)

Baca Juga  Kemendagri Bentuk Tim Pemantau Pilkada Serentak 2020, Ini Potensi Masalah yang Diawasi

Berikut Jabatan Sejumlah Organisasi yang Pernah Diembannya:
1. Anggota Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Kecamatan Pineleng.
2. Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kelurahan Tenilo, Gorontalo
3. Wakil Ketua AMPI Kecamatan Limboto, Gorontalo
4. Ketua RW 1 Kelurahan Tenilo, Gorontalo
4. Ketua Pemuda Remaja Gereja Protestan Indonesia Gorontalo (GPIG) Maranata Limboto
5. Ketua Wilayah Dua Limboto, Gorontalo
6. Sekretaris Pria Kaum Bapa (PKB) GPIG Jemaat Maranatha Limboto 7. Sekretaris PKB Wilayah Dua GPIG Limboto
8. Sekretaris PKB Jemaat GMIM Kalvari Pineleng
9. Ketua Badan pengawas Perbendaharan Jemaat (BPPJ) GMIM Jemaat Kalvari (Masih menjabat)
10. Ketua Rukun Parengkuan Pineleng
11. Wakil Ketua Rukun Parengkuan Pusat
12. Sekretaris Yayasan Parengkuan
13. Ketua Rukun Tangkere Pineleng selama 24 tahun (12 Periode)
14. Ketua Rukun Lumingkewas Pandelaki Watumea
15. Penyelenggara Pemilu sejak tahun 1982 sebagai Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Ketua KPPS, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Sekretaris Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
16. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Pineleng.

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0