HomeBeritaBerita Utama

Urus KK dan Akte Nikah, Diduga Warga Manado Dipungut Biaya 1 Juta

Urus KK dan Akte Nikah, Diduga Warga Manado Dipungut Biaya 1 Juta

MANADO, Pungutan liar (Pungli) diduga dilakukan oknum pegawai Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado terhadap warga kota Manado bernama Rheny Tatimu.

Informasi ini diperoleh ketika Rheny memposting dugaan pungli tersebut di Facebook Group Manguni tertanggal 7 Januari 2020. Dalam postingan itu Rheny menceritakan dirinya dipungut biaya pengurusan KK dan Akte Nikah oleh oknum pegawai Kelurahan Paniki sebesar Rp1 juta.

Dalam ceritanya, Rheny mengungkapkan bahwa kejadian itu berawal ketika ia ingin mengurus KK dan Akte Nikah. Namun selama 1 tahun belum diurus karena alasan KTP suami masih dari luar dan belum ada KK.

Baca Juga  Sejarah Baru, Mensesneg Resmikan Revitalisasi Kelistrikan PLN di Istana Kepresidenan Jakarta Setelah 63 Tahun Sejak Zaman Bung Karno

Ia pun ke Kantor Lurah dan bertemu oknum pegawai kelurahan tersebut yang bersedia membantu asalkan diberikan uang Rp 1 jita. Karena sangat membutuhkan dua dokumen tersebut, Rheny pun menyetujuinya namun dengan permintaan dipanjar setengah dulu.

Kuitansi pungutan yang ditandatangani oknum pegawai Kelurahan Paniki Bawah.

“Saya minta panjar lima ratus ribu dulu sisanya kalau dokumen sudah ada, dan diiakan lalu dibuat kuitansi yang dia tandatangan. Tapi sampai Januari ini belum selesai. Dan waktu ketemu dia bilang bayar dulu setengahnya supaya ao mo keluar (dokumennya),” tulis Rhenny di akun facebooknya.

Baca Juga  Kejagung Periksa Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok

Selanjutnya, Rheny melaporkan masalah yang dihadapinya ini kepada Anggota DPRD Manado Jurani Rurubua SST, selaku wakil rakyat Dapil Singkil-Mapanget. Meski masih teebaring sakit di Rumah Sakit Siloam Paal 2 Manado, Jurani berusaha menindaklanjutinya laporan warga ini ke pihak kelurahan.

“Pak Lurah Paniki Bawah sudah menyampaikan permohonan maaf ke Rani (Jurani, red) dan mengayakan dia sendiri tidak mengetahui kejadian ini karena baru beberapa bulan menjadi Lurah Paniki Bawah. Tapi dia berjanji akan menindaklanjuti hal tersebut,” kata legislator Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.

Baca Juga  Jemaat Ebenhaezer Melonguane Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Ruang

Belum ada klarifikasi baik dari oknum pegawai tersebut maupun pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Manado. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0