HomeBeritaBerita Utama

VAP, Kepala Daerah Pertama di Sulut yang Buka Usaha untuk Warga

VAP, Kepala Daerah Pertama di Sulut yang Buka Usaha untuk Warga

MINUT, JP- Di tengah minimnya alat kesehatan untuk melindungi diri dari ancaman penyebaran virus corona atau Covid-19, serta dirumahkannya karyawa perusahan dan warga pada umumnya, sebuah inovasi brilian dilahirkan oleh Bupati Minahasa Utara Dr (HC) Vonnie Anneke Panambunan STh.

Di mana kepala daerah dua periode pilihan rakyat Minut ini membuka lowongan pekerja bagi masyarakatnya yang memiliki kemampuan untuk menjahit.

Kandidat Gubernur Sulut ini membuka usaha menjahit bagi warganya. Yang menarik, yang dijahit adalah Alat Pelindung Diri (APD) dan masker yang saat ini masih sulit didapat warga. Hasil jahitan ini akan dibagikan ke warga yang membutuhkan.

Baca Juga  Trotoar Steril dari PKL, Ini Alasan Menurut KasatPol PP

Dengan inovasi cerdas dan hebat ini telah menempatkan Bupati VAP sebagai kepala daerah pertama di Sulawesi Utara yang membuka sebuah usaha untuk warga di tengah wabah virus corona ini.

“Saya melihat saat ini masker dan APD mulai sulit di dapat. Sayapun mengambil inisiatif untuk membuat masker sendiri untuk dibagikan kepada masyarakat Minut maupun Sulut pada umumnya,” ujarnya.

Menurut VAP, dengan adanya pembuatan masker ini dirinya telah mempekerjakan masyarakat dengan keahlian menjahit untuk membuat masker dan APD.

“Saat ini sudah ada beberapa masyarakat yang mulai bekerja dengan menjahit dalam membuat masker. Saya harap dengan upah dalam pekerjaan tersebut bisa membiayai kebutuhan keseharian dalam keluarga mereka,” jelasnya.

Baca Juga  SSK Siap Kembangkan Kampung Nelayan Seperti di Italia, Ini Konsep Briliannya

Sementara itu beberapa pekerja saat diwawancarai mengatakan sangat berterimakasih kepada ibu Bupati VAP yang telah memberikan pekerjaan bagi kami.

“Saya tulang punggung dalam keluarga dan dengan adanya Covid-19 ini saya tidak bisa apa-apa apalagi bekerja. Dengan adanya pekerjaan ini dari ibu VAP kami bisa mendapat penghasilan,” tandas salah satu warga yang bekerja di usaha menjahit VAP. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0