MANADO, JP- Pasca aksi penurunan baliho Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan dan Hanny Joost Pajouw (MOR-HJP) yang dilakukan oleh Mas Joko, warga pendatang di Manibang Kelurahan Malalayang II baru-baru ini, warga Kota Manado mendadak heboh dengan viralnya capture percakapan pemilik akun Ai Mangindaan Br dan Robert Tambuwun (Obe) di media sosial. Diduga percakapan di group khusus tersebut bocor dan jadi santapan publik.
Rupanya ada sosok di internal grup WhatsApp yang sengaja meng-capture isi percakapan Ai dan Obe, lalu membagikan ke sejumlah orang.
Percakapan itu (lihat gambar, red) berawal dari postingan dua link berita masing-masing tentang penurunan baliho MOR-HJP yang diganti PAHAM (jargon paslon Julyeta Paulina A. Runtuwene dan Harley Mangindaan) dan link berita berpindahnya pendukung MOR-HJP ke PAHAM dari pemilik akun Robert Tambuwun disertai tulisan sebagai berikut:
Giat tadi malam, Pak Wawali turun ke Lokasi, sekretariat Mor-Hjp yang sudah PAHAM. Didampingi oleh Lion Guard Team.
Pemilik akun Ai Mangindaan Br kemudian membalas:
Pak Obe pe setingan ehh..haha
Robert Tambuwun:
Data-data yang ada, akan di serahkan ke Tim Lion Guard. Relawan Lion Guard terus bergerak secara sistematis, masih, dan terukur.
Ai Mangindaan Br:
Sexi ini…Top
Percakapan yang viral ini mendapat tanggapan beragam dari warganet. Namun hampir semuanya menyayangkan hal tersebut.
“Klo hidup so penuh dgn rekayasa mo jd apa ini kota nntinya?,” tulis pemilik akun FB Stenly Towoliu-Manoppo.
“Blum jadi so jaga ba Rekayasa, Bahaya ini calon model bagini….,” tulis Pemilik akun S Taha.
Sedangkan pemilik akun FB Sawal Freidah Arson Panungkelan menyoroti Mas Joko.
“Yg trang sesalkan bukan pemberitaanx
Tpi carax yg tdk Pantas apalgi di hadiri oleh Calon. Si Mas Joko juga sbgai sutradarax, mnta” APK MOR-HJP kong psang p dia p Rmh, seakan” itu sekretariat MOR-HJP. Pdhal si Joko p rmh yg di huni cma 2 Orng. Si joko jga Cma suka Kumpul” KK trus menawarkan ke Calon” yg ikut Pilkada.Silakan yg Sering Posting” berita HOAKS dtng langsung ke Mas JOKO,” tulisnya.
Sementara itu, pendukung MOR-HJP angkat bicara.
“Kami tentu menyesalkan cara kerja politik seperti ini. Kita seharusnya berkompetisi memaparkan program kemasyarakatan. Meyakinkan publik dengan cara komunikasi yang mendidik, positif dan konstruktif bukan main setting-settingan. Hoax lagi,” ujar tim kerja MOR-HJP dari Demokrat Linda Somba, Sabtu (03/10/2020).
Kekecewaan juga dilontarkan politisi Demokrat Manado Cicilia Londong. Namun ia meminta semua pihak termasuk tim kerja dan pendukung, pun simpatisan MOR-HJP agar tidak memberi reaksi berlebihan soal informasi hoax.
“Mari kita tetap tenang dan fokus bekerja. Berpolitik kasar bukan cara kita. MOR-HJP mengajarkan kita untuk berpolitik santun, bekerja dengan tenang, sabar dan fokus dengan hal-hal baik. Alangkah indahnya, di masa pandemi ini kita berpolitik sambil merawat kedamaian,” pintanya.
Di pihak lain, Richie selaku Ketua Partai Demokrat Tikala menyayangkan hal tersebut.
“Stop berpolitik kotor demi menjatuhkan paslon lain. Lebih baik adu program atau mari sama sama berlomba membantu masyarakat yang terkena pandemi Covid-19 seperti yang dilakukan MOR-HJP selama ini. Sebagai kandidat marilah kita berlomba-lomba berbuat kebaikan dan bukannya menciptakan settingan murahan untuk menjatuhkan paslon lain demi mengejar kekuasaan,” pinta Richie.
OBE BANTAH
Sementara itu, Robert Tambuwun saat dikonfirmasi wartawan menuturkan tidak ada settingan-settingan terkait aksi penurunan baliho MOR-HJP.
“Ai Mangindaan mengapresiasi kerja saya dengan kata settingan, karena itu adalah dapil saya dan tanggung jawab kerja saya,” jelas Obe sebagaimana dilansir dari SwaraKawanua.Id.
Menurutnya, yang menurunkan baliho Mor-HJP adalah pendukung lamanya.
“Torang samua keluarga jadi saling baku-baku Bae, mar torang bersaing sehat,” tandas Anggota DPRD Manado yang juga Ketua DPD Perindo Kota Manado ini. (JPc)
COMMENTS