MANADO, JP- Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Sulawesi Utara (Sulut) diam-diam terus memantau perkembangan Pilkada Kota Manado, bahkan sudah memiliki figur yang dinilai layak menjadi Walikota dan Wakil Walikota Manado.
Menariknya, Walhi Sulut justru menyebut satu nama yang justru tidak pernah menyatakan diri maju apalagi sampai mendaftar di partai politik sebagai salah satu kandidat.
Dia adalah Jurani Rurubua SST. Anggota DPRD Kota Manado dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini dinilai Walhi Sulut layak untuk maju di top eksekutif Manado.
“Secara organisasi (Walhi Sulut, red) maupun secara pribadi saya sendiri memantau, ibu Jurani Rurubua SST sangat layak di top eksekutif sebagai Walikota atau Wakil Walikota Manado,” ujar Direktur Eksekutif Walhi Sulut Theo Runtuwene.
Dirinya mengaku punya alasan mengapa memilih nama Jurani. Menurutnya, selama ini sepak terjang Jurani sangat pro rakyat dan pro lingkungan.
“Ibu Jurani sangat getol turun ke lapangan di TPA Sumompo kemudian memberikan solusi ketika alat berat tidak beroperasi dengen mengumpulkan uang membeli solar sehingga tidak lagi macet di jalan seputar TPA karena ada tumpukan kendaraan pengangkut sampah di jalan sekitar TPA. Juga ibu Jurani selalu mengingatkan bahwa sekalipun memakai masker di TPA tetap saja virus di lokasi itu bisa membahayakan kesehatan warga,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Runtuwene, kelayakan Jurani menjadi top eksekutif karena kerja-kerjanya selama ini sebagai wakil rakyat yang sangat pro rakyat.
“Waktu musim kekeringan lalu ibu Jurani salurkan air bersih gratis ke masyarakat. Waktu kebakaran tenpat ibadah Ibu Jurani salurkan bantuan. Ketika ada anak yang tidak bisa sekolah karena kurang mampu ibu Jurani yang memberikan segala perlengkapan termasuk biaya sekolah. Ibu Jurani membantu memberikan uang muka bagi warga supaya bisa dapat rumah. Ketika lampu jalan banyak yang rusak ibu Jurani tururn tangan memperbaiki. Dan saat virus corona ini ibu Jurani turun ke rumah-rumah warga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu tanpa embel-embel atribut diri. Dan masih banyak lagi kerja nyata beliau (Jurani, red). Dan hebatnya semua dia lakukan dengan memakai gajinya dan bahkan uang pribadinya,” bebernya.
Bisa dibayangkan, lanjut Runtuwene, jika Jurani menjadi top eksekutif. “Orang seperti ini (Jurani, red) jika diberi kursi (Walikota atau Wakil Walikota Manado, red) power kebijakannya pasti akan lebih besar lagi. Sedangkan jadi wakil rakyat saja beliau begitu berkorban untuk masyarakat. Jika diberikan kepercayaan jadi walikota maka warga akan sejahtera, tidak ada korupsi,” jelasnya.
“Saya melihat ibu Jurani telah banyak bekerja nyata untuk rakyat. Dia bekerja sangat tulus jauh dari pencitraan. Dan dia sangat transparan. Dia umumkan di media sosial soal anggaran reses, kinerjanya bahkan bantuannya,” tambahnya.
Menurut Runtuwene, Walhi Sulut sangat mengapresiasi figur muda seperti Jurani yang peduli lingkungan, bekerja nyata untuk masyarakat dan bisa diajak kompromi untuk melawan kezoliman yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat.
“Saat ini kebijakan-kebijakan Pemerintah Manado sangat tidak pro rakyat tapi pro pemodal. Seperti pengadaan incenerator yang jelas-jelas merusak lingkungan dan masyarakat karena memberikan polusi udara dan itu selama ini dilawan ibu Jurani dan kawan-kawannya di Komisi III,” tukasnya.
Karena itu, dikatakan Runtuwene, dengan tundanya Pilkada ini maka kesempatan bagi partai politik untuk memilih figur yang tepat untuk diusung di Pilkada.
“Parpol harus legowo tidak memaksakan kadernya sendiri tapi memilih figur yang dinilai layak memimpin kota Manado. Dan bagi Walhi figur muda seperti ibu Jurani sangat layak diusung maju di Pilkada Manado menjadi top eksekutif,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS