HomePemerintahan

Waspadai Tren Kenaikan Angka Terpapar Covid-19 di Sulut

Waspadai Tren Kenaikan Angka Terpapar Covid-19 di Sulut

Catatan Ringan: Dra Ivonne Kawatu

Covid datang lagi, merebak dengan varian baru, penyebarannya, berlipat ganda tanpa kompromi bahkan tidak memandang buluh.

Semuanya sudah di ambang mata, di sekeliling banyak ter papar membuat Tim Medis menjadi kewalahan.

Ini menjadi tanda awas, sehingga kita harus bersikap arif dan bijak, saling melindungi dan tetap Prokes.

Memakai masker dua lapis, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir/ sedia sanitizer, Menjaga jarak minimal dua meter, Menjauh dari kerumunan dan Mengurangi mobilitas untuk tidak keluar rumah.

Juga ada Pembatasan Jam Kerja, Jam buka/tutup tempat komersial, Jam Operasional diikuti Pembatasan kehadiran Acara, Rapat, baik di dalam maupun di luar ruangan.

Baca Juga  Dilantik Gubernur Sulut, Dua Pejabat Pemkab Minahasa 'Naik Level'

Bahkan ASN tidak diperkenankan keluar daerah yang di batasi dengan 25 % WFO (Work From Office) selebihnya WFH (Work From Home).

Hal ini harus dipatuhi dan dilakukan dengan penuh kesadaran, sehingga tidak ada kata paksa dari petugas atau sanksi apalagi di jatuhi hukuman.

Ini dapat meminimalisir virus dan semuanya bisa maksimal, berjalan baik , apabila ada kerjasama di semua Pihak.

Kita jangan tidur karena Corona mengudara mencari mangsa, bagi yang tidak disiplin, tidak menjalankan Prokes atau tidak taat aturan.

Karena ketika kita lengah masuk dalam arena kicauan membuka masker, tidak bersih dalam cuci tangan, tanpa sekat tidak berjarak, menerobos berdesakan dalam kerumunan, bahkan beria-ria memuaskan diri di luar rumah, maka di situlah kita dilumpuhkan oleh Varian Delta Covid 19, yang akan merebut kebahagiaan kita dan terkungkung berdiam diri dalam Isolasi Mandiri.

Baca Juga  3 Pasien Baru Positif Corona di Sulut Berasal dari Daerah Berbeda

Karena cuma berpapasan saja bisa terjangkit dan berjangkit, apalagi kalau kita berlama-lama di luar sana.

Memang aneh tapi nyata dan inilah kenyataan yang harus dihadapi, dilalui dan virus harus dihindari karena bisa bertahan selama 16 jam di udara.

Saat ini disarankan untuk protek diri, berhikmat, memeriksakan diri, Rapid antigen dan PCR dan bagi yang di area karantina jalani dengan asupan yang disarankan dokter

Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven OE Kandouw serius melakukan Vaksinasi dan hasilnya membanggakan.

Atas apresiasi Kementerian Kesehatan di Sulut ada 6 kab/kota masuk dalam prosentase terbaik.

Baca Juga  Pejabat Pemprov "Dikarantina", Ada Apa?

Pemerintah Peduli Rakyatnya sehingga telah sediakan Penangkal Diri,
dan diharapkan Kesediaan Masyarakat untuk mau divaksin.

“Berilah DIRIMU divaksin agar Covid menjauh dari DIRIMU Tapi DIRIMU, DIRIKU, DIRI ANDA, jangan Abai dan Tetap PROKES dengan 5 M”

Marilah kita Jaga Hati, Jaga Imun dan Jaga Iman.

Prayfor Indonesia
dari Sulawesi Utara Untuk Indonesia

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0