JAKARTA, JP- Momen langka sekaligus cukup mengejutkan terjadi di Balai Agung Provinsi DKI Jakarta. Gubernur Anies Baswedan menerima kunjungan dan berdialog dengan tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat Sulawesi Utara dan pemimpin Ormas Pendeta (Pdt) Hanny Pantouw STh, di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/03/2022).
Meski perjumpaan ini terbilang singkat namun telah memberikan kesan yang luar biasa dan sangat mendalam. Pdt Hanny yang juga adalah Tonaas Wangku / Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Laskar Manguni Indonesia (LMI), ormas Adat terbesar di Indonesia ini m, menyampaikan sejumlah hal kepada Anies, salah satu kandidat kuat Calon Presiden RI yang memiliki elektabiltas relatif tinggi tersebut.
Di mana Pdt Hanny memberikan apresiasi kepada Anies sebagai sosok yang toleran
dan bukannya intoleran, karena telah memberikan bantuan operasional tempat ibadah atau yang disebut BOTI dan juga sampai ke sekolah-sekolah Minggu dan guru sekolah minggu di Provinsi DKI Jakarta. Meski merupakan kepala daerah yang beragama Islam namun Anies sudah sering memberikan bantuan ke banyak gereja melalui program BOTI sebagaimana pengakuan sejumlah Pendeta di sejumlah media sebelumnya.
Hal kedua yang disampaikan Pdt Hanny, Anies merupakan Gubernur DKI Jakarta yang telah memberikan ijin mendirikan bangunan (IMB) gedung gereja dari Pemprov DKU Jakarta yang sudah sangat lama tidak diberikan para pendahulu. Menurut Pdt Hanny sudah ada 2 gedung gereja yang mendapat surat izin mendirikan bangunan (IMB), diantaranya ketika Anies menyerahkan surat IMB Gereja Katolik Damai Kristus, yang terletak di Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, menjelang perayaan Natal, Senin (20/12/2021), serta Gereja Katolik Kalvari d Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Pelita di Lubang Buaya, Jakarta Timur, menyerahkan IMB kepada Gereja Katolik Kalvari yang di Jl. Masjid al Umar, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, pada Selasa (21/12/2022)
Selain itu, dalam perjumpaan ini, Pdt Hanny menjelaskan tentang Ormas Adat LMI dan komitmen yang besar dirinya bersama ormas yang dipimpinnya itu untuk selalu menjaga toleransi beragama, Pamcasila dan NKRI sebagai harga mati.
Meski Pdt Hanny mengaku terkadang dirinya kerap dibuly di media sosial namun dia tidak pernah membalas. Justru sebagai hamba Tuhan dan pemimpin ormas, Pdt Hanny mengaku hanya mendoakan orang-orang yang membulinya tersebut.
Bak gayung bersambut, tak disangka Anies pun menyampaikan unek-uneknya kepada Pdt Hanny. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini curhat kepada Pdt Hanny dengan mengaku bahwa dirinya pun sering dibuly di media sosial. Namun dirinya menjawabnya dengan kerja nyata, lewat sejumlah programnya diantaranya membangun Stadion Jakarta International Stadium (JIS) dan Formula E yang akan digelar di Jakarta.
Menariknya, dalam kesempatan perjumpaan itu baik Pdt Hanny Pantouw maupun Anies Baswedan sama-sama berkomitmen untuk selalu menjaga toleransi beragama, Pancasila dan NKRI. (JPc)
COMMENTS