HomeBerita

Wouw! Korcam dan Seluruh Kordes Remboken Terkagum-kagum Dengan Rekam Jejak Jusak Kereh dan Audy Karamoy: Ini Pemimpin Yang Kami Nanti-nantikan

Wouw! Korcam dan Seluruh Kordes Remboken Terkagum-kagum Dengan Rekam Jejak Jusak Kereh dan Audy Karamoy: Ini Pemimpin Yang Kami Nanti-nantikan

FOTO: Ketua Forum Tou Minahasa DR. Alfian Ratu SH., MH., dan Penasihat Pendeta Timoteus Kereh bersama Korscam dan 11 Kordes se-Kecamatan Remboken.

MINAHASA, JP – Forum Tou Minahasa atau FTM terus bergerak mensosialisasikan bakal calon bupati dan wakil bupati Dr. Dr. Jusak Kereh, SH, MH, MTh., dan Audy Karamoy yang akan maju di Pilkada Minahasa Tahun 2024 mendatang. Setelah sebelumnya sosialisasi dilakukan di Kecamatan Langowan Timur, kini giliran Kecamatan Remboken yang dikunjungi pengurus FTM Kabupaten Minahasa, Selasa (30/04/2024).

Di awal pemaparannya dalam pertemuan yang dihadiri Koordinator Kecamatan (Korcam) dan 11 Koordinator Desa se-Kecamatan Remboken, Ketua FTM DR. Alfian Ratu SH., MH., mengungkapkan bahwa FTM lahir dari keprihatinan terhadap persoalan Minahasa selama ini.

“Dari kajian yang kami lakukan kami temukan angka kemiskinan dan pengangguran di Minahasa masih tinggi, minimnya lapangan kerja, masih banyak anak putus sekolah, banyak obyek-obyek wisata yang terbengkalai, hutang daerah menumpuk, tak sedikit infrastruktur jalan dan sarana prasarana yang minim dan rusak, petani dan nelayan yang terus menjerit dan lain sebagainya. Tak heran bila kemudian masyarakat menilai dari tahun ke tahun, dari kepala daerah yang satu ke yang lain, Minahasa masih ‘babagitu jo’, tidak ada perubahan yang berarti,” ungkapnya.

Ia menyebut, masalah-masalah itu masih terjadi karena pemimpin-pemimpin sebelumnya membangun Minahasa hanya mengandalkan APBD.

“Padahal anggaran kita sangat tidak cukup untuk memajukan dan mensejahterakan daerah kita. Harus ada inovasi atau terobosan dari kepala daerah, bukan hanya sekedar menghabiskan anggaran APBD,” ujarnya.

Ketua Forum Tou Minahasa DR. Alfian Ratu SH., MH., saat memberikan sosialisasi.


Lalu, kata Alfian, FTM mulai berpikir dan mencari-cari siapa tokoh yang bisa dimajukan di Pilkada Minahasa untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut sampai akhirnya pihaknya menemukan sosok Jusak Kereh dan Audy Karamoy, yang dinilainya sangat tepat memimpin Minahasa ke depan.

“Tanpa bermaksud merendahkan kandidat yang lain tapi setelah kami mengkaji dengan cermat dan komprehensif dengan mempelajari rekam jejak masing-masing kandidat yang berpeluang maju, kami sampai pada kesimpulan bahwa hanya Pak Jusak Kereh dan pak Audy Karamoy-lah yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan di Minahasa dan bahkan membawa daerah ini maju dan sejahtera,” jelasnya.

Alfian mengaku pihaknya mempunyai alasan. “Berdasarkan kajian kami terhadap rekam jejak kedua figur ini kami berani memastikan Pak Jusak Kereh dan Pak Audy Karamoy adalah figur yang berintegritas, smart, berwawasan luas, sangat berpengalaman di pelbagai bidang khususnya ekonomi, hukum, pariwisata, olahraga dan sebagainya serta punya jariangan investor yang besar dan akses ke pusat yang mudah,” bebernya

Alfian menyebut rekam jejak Jusak dan Audy tersebut sudah sangat paripurna serta keduanya sangat tulus dan punya komitmen yang besar untuk memajukan dan mensejahterakan Minahasa.

“Pak Jusak dan Pak Audy memutuskan maju Pilkada itu awalnya karena kami yang mendorong, lalu kemudian keduanya merasa terpanggil bahwa Tuhan sudah memberi mereka segalanya sehingga saatnya keduanya bersedia mengabdikan diri membangun kampung halaman agar lebih maju dan sejahtera,” katanya seraya membeberkan rekam jejak Jusak Kereh dan Audy Karamoy.

Bakal Calon Bupati Minahasa Jusak Kereh.


Satu hal yang selalu ditekankan Alfian kepada Korcam dan seluruh Kordes se-Kecamatan Remboken dalam pertemuan itu, bahwa selain rekam jejak terbaik yang membedakan keduanya dengan kandidat lain, juga bahwa hanya keduanya yang mampu membangun Minahasa dengan tidak hanya mengandalkan APBD.

Baca Juga  Jangankan Desember Maret pun Belum Pasti, Perludem: Pilkada Idealnya September 2021

“Kami.melihat hanya pak Jusak Kereh dan Pak Audy Karamoy-lah yang mampu membangun Minahasa tidak hanya dengan mengandalkan APBD, karena itu tidak cukup. Kami yakin Pak Jusak dan Pak Audy ketika terpilih akan membangun Minahasa baik dengan APBD tapi juga terlebih dengan melibatkan para investor. Dan itu mudah dilakukan keduanya karena keduanya adalah pengusaha sukses yang memiliki jaringan investor yang besar di Indonesia dan bahkan luar negeri” paparnya.

Alfian mengungkapkan juga keunggulan lain dari duet Jusak Kereh – Audy Karamoy ini, yakni bahwa keduanya berteman baik dan sudah lama berkarya dan berdedikasi untuk daerah jauh sebelum Pilkada ini digelar. Di mana lewat usaha masing-masing, keduanya sudah ikut memajukan daerah, membantu meningkatkan perekonomian daerah maupun membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, walau itu jarang dipublis. Juga keduanya sudah banyak membantu masyarakat baik melalui yayasannya maupun secara pribadi.

“Jadi bukan nanti sekarang lantaran mo bacalon baru dapa lia pembae (orang baik, red). Pak Jusak Kereh dan Pak Audy Karamoy itu sosok dermawan sudah sejak lama dan sampai sekarang,” tukasnya.

Bakal Calon Wakil Bupati Minahasa Audy Karamoy


Belum lagi, Alfian mengungkapkan bahwa jika pasangan calon yang akrab dengan inisial JKR-AKmoy ini terpilih maka akan banyak anggaran APBN dan proyek-proyek bahkan megaproyek akan mengalir ke Minahasa.

“Kenapa? Karena Pak Jusak dan Pak Audy adalah kader Partai Gerindra dan all out berjuang di pilpres ikut memenangkan Prabowo dan Gibran sehingga hampir pasti keduanya akan maju lewat Partai Gerindra. Khusus Pak Jusak, beliau punya hubungan baik dan sangat dekat dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra dan juga Presiden RI terpilih Prabowo Subianto serta Hashim Djojohadikusuma, kakak dari Prabowo. Tentu dengan ini sudah pasti sinergitas pusat dan daerah dalam hal ini Minahasa pasti terwujud,” ungkapnya.

Yang tak kalah menarik, kata Alfian, meski belum ada SK-nya Jusak Kereh dan Audy Karamoy sudah mensosialisasikan diri ke masyarakat sebagai calon bupati dan wakil bupati lewat baliho di jalan-jalan dan flayer-flayer di media sosial, yang memuat foto dan nama keduanya sebagai pasangan calon, sesuatu yang tidak lazim terjadi sebelumnya.

“Tapi ini menggambarkan komitmen keduanya untuk menjaga harmonisasi sejak dini yang memang diperlukan untuk sebuah kepemimpinan daerah. Dan keharmonisan keduanya juga tergambar pada asal daerah keduanya, di mana mana Jusak Kereh adalah putra asli Langowan etnis Toutembuan dan Audy Karamoy sebagai putra asli Tondano, etnis Tolour,” tuturnya.

Dia memastikan Jusak Kereh dan Audy Karamoy sudah sangat siap untuk berjuang dalam kontestasi Pilkada dan siap total membangun Minahasa yang maju dan sejahtera. Keduanya dan keluarganya sudah selesai dengan dirinya dam keluarganya sehingga keduanya akan fokus dan total mengabdi.

Baca Juga  Siapkan Kader-Kader Potensial di Pileg 2024, Golkar Optimis Raih Minimal 10 Kursi di DPRD Minahasa

“Jadi sangat rugi jika masyarakat Minahasa tidak memilih Pak Jusak Kereh dan Pak Audy Karamoy,” tandasnya

Alfian berharap Korcam dan seluruh Kordes berkomitmen untuk bekerja keras turun ke masyarakat mensosialisasikan Jusak Kereh dan Audy Karamoy.

“Jangan hanya sampai di pertemuan ini. Harus rajin turun ke masyarakat. Kalau torang all out turun ke masyarakat mensosialisasikan Pak Jusak Kereh dan Pak Audy Karamoy dan mencari dukungan maka kerja politik torang pasti membuahkan hasil, Pak Jusak dan Pak Audy akan menang di Pilkada Minahasa dan pada akhirnya Minahasa akan maju dan Sejahtera. Yang pasti torang yang so bekerja akan mendapatkan manfaat yang besar nantinya,” tandasnya.

Pendeta Timoteus Kereh saat membawakan Firman.


Sementara itu Pendeta Timotius Kereh yang juga Penasihat FTM ikut mengungkapkan bahwa sejak kecil Jusak Kereh sudah dididik dengan sangat baik dalam keluarga.

“(Pak) Jusak Kereh itu adik saya sehingga saya kenal betul orangnya seperti apa dan tahu betul perjalanan karier dan hidupnya. Saya ingin jelaskan sedikit bahwa kami dari keluarga Pendeta. Ayah kami pendeta GPdI sehingga Jusak dan kami dari kecil dididik untuk hidup jujur, peduli kepada sesama, bekerja keras, mengandalkan Tuhan dan sebagainya,” ujarnya.

Pendeta Timoteus pun bercerita tentang perjalanan hidup dari Jusak Kereh yang mulai dari nol merantau ke Jakarta bekerja sebagai Office Boy (OB) Bank Lippo, sebuah perusahan terbesar di Indonesia, lalu berkesempatan dikirim perusahannya itu untuk studi dan berkat kecerdasannya yang luar biasa, Jusak meraih juara pertama dari puluhan ribu peserta se-Indonesia dan kembali dan langsung mendapat jabatan penting dan startegis sebagai Kepala Bagian Perencanaan Keuangan Bank Lippo.

“Dari situ kariernya di perusahan terus melejit. Puluhan tahun dia memimpin banyak perusahan besar, lalu membangun cukup banyak perusahan miliknya dan keluarganya. Pak Jusak orangnya sangat pintar, ia berhasil meraih dua gelar doktor yakni doktor hukum dan doktor teologi,” katanya.

Menurut Pendeta Timoteus, Jusak Kereh menjelma jadi pengusaha besar dan sukses dan sangat mapan begitu juga dengan keluarganya punya banyak perusahan.

“Anak-anaknya punya perusahan sendiri. Besannya dikenal sebagai raja oli Indonesia. Dan kakak-kakak dari istrinya konglomerat top Indonesia bahkan merupakan orang terkaya di Indonesia. Belum lagi ia memiliki sahabat-sahabatnya sesama konglomerat dan jaringan konglomerat nasional bahkan internasional. Semuanya pasti akan membantu dia. Jadi bisa dibayangkan jika nanti Jusak jadi bupati Minahasa daerah dari bapak ibu ini pasti akan sangat maju dan sejahtera,” paparnya.

Pendeta Timoteus juga tak menampik jika Jusak Kereh dan keluarganya mempunyai hubungan yang sangat baik dan sangat dekat dengan Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo bersama keluarganya masing-masing.

“Jusak ini sempat bilang ke Pak Prabowo dan Hasim dia ingin membangun sebuah tempat wisata terbesar di Langowan Minahasa. Dia juga ingin mengubah Danau Tondano jadi obyek wisata seperti Danau Toba sehingga mendatangkan pendapatan daerah yang besar bagi Minahasa. Karena keinginan itu Pak Prabowo dan Pak Hashim menjadikan Jusak kader Partai Gerindra dan juga masuk dalam Tim Kampanye Nasional dan Daerah dan sekarang didorong oleh Forum Tou Minahasa jadi calon Bupati. Ini tentu akan menjadi sinergitas yang baik antara pusat dan daerah jika Jusak jadi bupati,” ungkapnya.

Baca Juga  Pengamat Sebut Audy Karamoy Calon Bupati Paling Komplit: Banjir Dukungan Warga, Cabup Pilihan Seluruh Ketua PAC se-Minahasa

Mendengar pemaparan itu, Korcam dan seluruh Kordes mengaku terkagum-kagum, sangat antusias berjuang dan optimis berjuang memenangkan Jusak Kereh dan Audy Karamoy.

“Pemaparan yang diberikan Pak Ketua (Alfian Ratu) dan Pak Pendeta (Timotius Kereh) tentang sosok Pak Jusak dan Pak Audy bikin kami terkagum-kagum tapi juga menambah semangat dan optimisme kami untuk bekerja all out mensosialisaiskan keduanya kepada masyarakat dan memenangkan keduanya di Pilkada Minahasa nanti,” ucap Koordinator Kecamatan Remboken Arie Penekanan.

Wakil Ketua Forum Tou Minahasa Jefry Pay saat memberikan sosialisasi.


Dirinya dan seluruh Kordes meyakini apa yang disampaikan pak Alfian dan Pendeta Timotius kami percaya 100 persen. Apalagi yang bicara ini seorang pengacara hebat dan seorang hamba Tuhan.

“Bagi kami ini (Pak Jusak dan Pak Audy, red) pemimpin yang kami nanti-nantikan untuk memajukan dan mensejahterakan Minahasa,” ungkapnya.

Arie mengatakan, dari berbagai bakal calon yang bermunculan di Minahasa, ia sangat yakin Jusak Kereh dan Audy Karamoy merupakan pasangan calon yang terbaik.

“Kami sudah banyak kali bercakap dengan masyarakat, mereka juga sangat antusias untuk mendukung Jusak Kereh dan Audy Karamoy. Banyak yang baru melihat baliho, sudah tertarik dengan penampilan keduanya,” paparnya.

Oleh karena itu, Ari berharap kepada para pendukung Jusak Kereh dan Audy Karamoy yang akrab dengan inisial JKR-AKMoy ini, terutama para Koordinator Desa, untuk terus mensosialisasikan kedua bakal calon tersebut, mulai dari orang terdekat, tetangga, sampai kepada seluruh masyarakat.

“Mari kita semua bekerja keras untuk memenangkan Jusak Kereh dan Audy Karamoy,” ajak Ari kepada seluruh Kordes.

Usai sosialisasi para Kordes menandatangani surat pernyataan kesediaan menjadi Kordes dengan segala tugas dan tanggungjawabnya.

“Kalau torang mo kerja pa calon seperti Pak Jusak deng Pak Audy torang so nda mo ragu. Pasti all out menangkan Pak Jusak dan Pak Audy di Kecamatan Romboken. Rekam jejaknya luar biasa. Cuma dorang dua calon yang benar-benar siap dan mampu bangun ini Minahasa lebe maju dan sejahtera. Sangat rugi kalu torang masyarakat (Minahasa) nda mo kase jadi dorang dua,” ucap para Kordes saat dimintai tanggapannya.

Hadir dalam rapat konsolidasi itu masing-masing, Pdt. Timotius Kereh selaku Penasihat, Ketua Forum Tou Minahasa Alfian Ratu, Wakil Ketua Jeffry Pay, Wakil Sekretaris Theresia Kaparang, Anggota Jeffry Piri. Sedangkan 11 Koordinator Desa yang hadir yaitu Jerry Mamahit (Kaima), Aneke Wetong (Kasuratan), Sari Panekenan (Leleko), Rudy Seroy (Parepei), Nivi Waworuntu (Paslaten), Lineke Rawung (Pulutan), Charla Supit (Sendangan, Jacques Kumontoy (Sinuan), Jeane Malingkas (Talikuran), Fenal Mumek (Tampusu), dan Enrico Sakul (Timu).

Pertemuan ini diawali dengan doa, pembacaan Firman dan renungan oleh pemdeta Timoteus Kereh. (simon)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0