2 Warga Meninggal 13 Kelurahan Terdampak Bencana, BPBD Ingatkan Manado Siaga

Wawali Manado, dr Richard Sualang berdiskusi dengan Basarnas, TNI dan Polri di salah satu lokasi terdampak banjir

MANADO, JP- Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado menyebutkan bahwa 2 warga meninggal dunia dan 278 jiwa dari 155 KK terdampak bencana pada peristiwa banjir serta tanah longsor yang terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (03/03/2022) lalu.

Hasil kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi akibat meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano, Sungai Sario, Sungai Malendeng dan Sungai Bailang, setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Manado.

Adapun 13 kelurahan yang terdampak peristiwa itu tersebar di 5 kecamatan. Di Kecamatan Paal Dua terjadi di Kelurahan Dendengan Luar, Malendeng, Paal Dua dan Ranomuut. Di Kecamatan Wanea terjadi di Kelurahan Ranotana Weru, Karombasan Utara dan Wanea.

Selanjutnya di Kecamatan Singkil terjadi di Kelurahan Singkil Dua, Kombos Timur dan Tenate Tanjung. Di Kecanatan Tuminting terjadi di Kelurahan Sumompo serta di Kecamatan Tikala terjadi di Kelurahan Taas dan Tikala Baru.

Baca Juga  MJKS Tinjau Langsung Proyek Drainase Yang Disebut Tidak Bermanfaat, Warga Tuminting: Yang Disorot Soal Air Bersih Bukan Drainase

Kerugian materil ditimbulkan yang atas peristiwa itu meliputi 155 unit rumah milik 174 jiwa dari 76 KK terendam banjir dengan tinggi muka air 30-75 sentimeter. Kemudian 12 unit rumah rusak ringan, 2 unit rumah rusak berat, 2 titik jalan rusak, 1 tanggul jebol dan 104 jiwa dari 51 KK terdampak longsor.

Sebagai upaya percepatan penanganan banjir dan longsor itu, BPBD Kota Manado telah memberikan bantuan logistik berupa family kit, tikar, sabun, hand sanitizer, selimut, perlengkapan bayi dan dapur.

BPBD Kota Manado juga terus berkoordinasi dengan lintas terkait untuk asesmen lanjutan hingga pembersihan material lumpur dan sampah yang terbawa banjir.

Sementara itu, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah Kota Manado dan sekitarnya hingga Senin (7/3), menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga  Sehari, Dua Pejabat di Manado Meninggal Dunia

Menyikapi hal tersebut, maka BNPB mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Upaya seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.

Untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sekitar lereng tebing dan sepanjang aliran sungai agar evakuasi sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam. Perhatikan kondisi debit sungai dan hindari lereng curam yang minim vegetasi.(JPc)