JAKARTA, JP- Rumah Sakit Umum Pusat Prof Kandou Manado terpilih mengikuti progtam Solidarity Trial dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), bersama 21 rumah sakit lainnya di Indonesia.Launching program Solidarity Trial ini berlangaung di Kementerian Kesehatan melalui video konferensi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan.
Ikut serta dalam launching tersebut perwakilan WHO Indonesia, BPOM, Unit Utama di Kementerian Kesehatan, para peneliti dan beberapa rumah sakit yang menjadi tempat pelaksanaan penelitian.
Diketahui, Solidarity Trial merupakan program WHO yang melibatkan lebih dari 100 negara untuk uji klinis terhadap 4 obat yang disediakan WHO demi menangkal wabah virus corona, termasuk obat remdevisir, lopinavir/ritonavir, gabungan lopinavir/ritonavir ditambah interferon beta 1a, dan chloroquine/hydroxychloroquine.
Hal ini dibenarkan Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Prof Dr Abdul Kadir seperti dalam rilis di laman resmi Kemenkes.
“Indonesia menjadi negara keenam yang telah memulai pelaksanaan studi ini. Semoga pengujian ini bisa mempercepat penemuan obat untuk Covid-19,” ujarnya.
Menurut Kadir, Solidarity Trial ini dilaksanakan dalam skala besar untuk menghasilkan bukti data yang kuat.
“Kita butuhkan untuk menunjukkan obat mana yang paling aman dan efektif,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Dr Irmansyah mengatakan ke-22 rumah sakit tersebut terdiri dari rumah sakit vertikal, rumah sakit daerah, rumah sakit swasta, rumah sakit universitas dan rumah sakit yang ada di bawah TNI AU.
“Ke-22 rumah sakit ini kita anggap sebagai batch pertama yang akan terlibat dalam penelitian Solidarity Trial dan mereka audah siap,” kata Irmansyah.
Diketahui, Solidarity Trial merupakan program WHO yang melibatkan lebih dari 100 negara untuk uji klinis terhadap 4 obat yang disediakan WHO demi menangkal wabah virus corona, termasuk obat remdevisir, lopinavir/ritonavir, gabungan lopinavir/ritonavir ditambah interferon beta 1a, dan chloroquine/hydroxychloroquine. (JPc)
Berikut 22 rumah sakit siap bergabung dalam Solidarity Trial WHO:
1. RSPI Prof. Sulianti Soeroso Jakarta
2. RSUP H. Adam Malik Medan
3. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
4. RSUP Dr. Soetomo Surabaya
5. RS Universitas Udayana Bali
6. RSUP Dr. Kariadi Semarang
7. RSUD Ambarawa Semarang
8. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
9. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
10. RSUD Dr. Moewardi Solo
11. RSUP Persahabatan Jakarta.
12. RSUP Prof. Dr. Kandou Manado
13. RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
14. RSJ Prof. Soerojo Magelang
15. RSUP Dr. M. Djamil Padang
16. RS Univ. Airlangga Surabaya
17. RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
18. RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukit Tinggi
19. RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
20. RS YARSI Jakarta
21. RSPAU Dr. Esnawan Antariksa Jakarta
22. RSUP Sanglah Bali
COMMENTS