JAKARTA, JP- Komisi Pemilihan Umum DPR RI, KPU RI dan pemerintah telah menyepakati jadwal hari pencoblosan Pemilu baik Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg), yakni akan digelar 21 Februari 2024.
Jika ini benar terjadi maka bila dihitung dari bulan September 2021 saat ini maka perjalanan menuju hari pencoblosan berlangsung selama 30 bulan.
Bagi Ketua Umum Partai Golkar
Airlangga Hartarto, 30 bulan bukan waktu yang lama. Karena itu ia meminta seluruh kadernya untuk bersiap menghadapi
Pemilu 2024.
“Sesuai Jadwal Pemilu tahun 2024 yang telah disepakati antara DPR RI, KPU RI dan pemerintah bahwa Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2024 akan digelar 21 Februari 2024. Waktu kita untuk mempersiapkan diri tinggal 30 bulan lagi menuju hari pencoblosan pada 21 Februari 2021. Tahapan awal Pemilu sendiri akan dimulai pada bulan Maret 2022,” ujar Airlangga saat melantik pengurus baru DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat, di Sorong, pada Kamis (02/09/2021).
Karena itu, menurutnya, sesuai Rapimnas Golkar 2021 yang menyebut tahun ini sebagai tahun sosialisasi menuju Pemilu, maka diupayakan secara masif, termasuk konsolidasi organisasi terkait audit organisasi Partai Golkar, baik secara kuantitatif maupun kulitatif.
“Kelembagaan partai akan kuat, mana kala konsolidasi organisasi dan kader Partai Golkar terkelola dengan baik, serta tersebar secara merata di desa-desa, dan bahkan sampai di dusun-dusun di seluruh pelosok tanah air,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Airlangga mengapresiasi kader Golkar seluruh Indonesia atas kerja kerasnya sehingga berhasil di Pilkada 2020 dengan raihan 61,11 persen. Baginya, pencapaian ini menjadi modal politik yang sangat penting guna menghadapi Pilpres dan Pileg tahun 2024 mendatang.
“Saya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar menyampaikan apresiasi yang tinggi, kepada segenap pengurus dan kader Partai Golkar di seluruh Indonesia, atas kerja kerasnya sehingga Partai Golkar dapat memenangkan Pilkada 2020 sebesar 61,11 persen, melebihi target yang ditetapkan DPP Partai Golkar sebesar 60 persen,” katanya.
Ditambahkan Airlangga, untuk memantapkan peran dan posisi politik Partai Golkar di hati rakyat terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini, Airlangga menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan kader agar berperan aktif mendukung dan mensukseskan program pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin, terutama dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
“Golkar sendiri sudah ikut berperan secara langsung dalam penanganan Covid-19 lewat pembentukan Yellow Clinic di setiap DPD PG Provinsi dan DPD Golkar Kabupaten dan Kota sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Hal ini sebagai bagian kontribusi Partai
Golkar di masa pandemi Covid-19. Langkah ini penting, terutama untuk menunjukkan empati dan keberpihakan Partai Golkar kepada rakyat dalam situasi sulit seperti saat ini,” ungkapnya.
Airlangga juga mengharapkan seluruh program prioritas Partai Golkar yang telah dirumuskan dalam forum Rakernas dan Rapimnas dapat diimplementasikan pengurus dan kader.
“Saya juga mengingatkan untuk kita semua agar dalam kehidupan sehari-hari untuk tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan secara konsisten. Partai Golkar harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam menerapkan dan menegakkan protokol Kesehatan,” pintanya.
Kandidat Calon Presiden dari Partai Golkar ini juga mengungkapkan tentang program pendataan anggota Partai Golkar
dilakukan dengan berbasis NIK pada KTP elektronik dan dikelola dengan berbasis digital. Kemudian perekrutan fungsionaris Partai Golkar sebagai untuk calon legislatif. Para fungsionaris ini segera dilibatkan dalam pemenangan Pilpres dan Pileg 2024.
Di samping itu, lanjutnya, guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia maka Partai Golkar telah mendirikan Golkar Institute, Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik, yang pendidikan pertamanya telah di buka pada bulan Januari 2021. (JPc)
COMMENTS