MANADO, JP – Kabar mengejutkan datang dari Provinsi Gorontalo. Detasmen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri, menangkap tujuh orang terduga teroris di kediaman mereka di daerah tetangga Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tersebut, tepatnya di Kecamatan Randangan dan Kecamatan Duhiadaa, Jumat (27/11/2020).
Menyikapi hal ini, Ketua Umum DPP Laskar Manguni Indonesia (LMI) Tonaas Wangko Pendeta (Pdt) Hanny Pantouw STh meminta Polri dan juga TNI untuk tetap bertindak tegas.
“Salut untuk Densus 88. Ini yang selalu menjadi harapan masyarakat. Polri dan TNI harus menindak tegas agar memberi rasa nyaman bagi kami masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Pdt Hanny menghimbau masyarakat Sulut untuk tetap waspada mengingat penangkapan ini terjadi di daerah yang berdekatan dengan Sulut.
“Masyarakat patut waspada dan tetap hati-hati. Kenalilah orang-orang di sekitar kita. Jika ada yang mencurigakan segera melapor ke pemerintah setempat atau ke aparat TNI Polri,” pintanya.
Lebih jauh, Pdt Hanny menegaskan LMI menjadi garda terdepan menjaga Sulut dari ancaman teroris.
“Kami komit dan tegas. LMI selalu siap menjadi garda terdepan melawan teroris. Kami siap mati demi Sulut dan NKRI,” tegas Pdt Hanny seraya menegaskan LMI tetap membangun sinergitas dengan TNI dan Polri.
Diketahui, sebagaimana dilansir dari Liputan6.com, selain penangkapan ketujuh terduga teroris, tim Densus 88 juga turut menyita dan mengamankan empat pucuk senjata api yang diduga kuat milik terduga teroris itu.
Saat ditangkap, tidak ada perlawanan dari pihak terduga teroris. Para terduga teroris ini pun langsung diterbangkan menuju Jakarta untuk menjalani proses hukum.
Ketika dikonfirmasi wartawan, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, membenarkannya.
“Ia ada penangkapan teroris yang dilakukan oleh Densus 88 Mabes Polri di Pohuwato. Jumlahnya kalau tidak salah ada 7 orang,” kata Wahyu.
Hanya saja, diap700 tidak bisa membeberkan identitas para terduga teroris karena merupakan kewenangan Mabes Polri yang melakukan penangkapan.
Kapolres Pohuwato, AKBP Teddy Rayendra juga membenarkan penangkapan 7 terduga teroris tersebut.
“Ya benar ada penangkapan terduga teroris. Terjadi di dua kecamatan berbeda yakni Kecamatan Randangan dan Kecamatan Buntulia,” jelasnya.
Kepala Desa Buntulia Jaya, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato Rahmawati Polumulo yang menyaksikan langsung penangkapan yang terjadi di desanya tersebut mengungkapkan 4 fari 7 terduga teroris itu tinggal di desa yang dipimpinnya. (JPc)
COMMENTS